“Jelas kita mendorong inovasi bahkan pada tahap regulasi, sekarang sudah mulai berkembang,”sampainya.
Dia menilai, dalam prespektif pemerintah peluncuran tersebut sebagai pemicu atau triger bagi pembangunan di Jawa Barat, termasuk Inovasi SPKLU ini.
“Nanti kita pasang di tempat strategis dimana konsumennya banyak, misalkan di gedung sate salah satu tempat cukup penting, di parkiran sebelah timur,”lanjutnya.
Keberadaan SPLU ini singkron dengan program pemprov Jabar. Sebab, dalam waktu dekat Gubernur Jabar Ridwan kami akan memberikan bantuan sepeda motor listrik kepada ke setiap desa.
“Ini merupakan konsen dan komitmen kita adanya kendaaran listrik ini,”
Menurut kalangan akademisi dari Alumni Universitas Itenas Ahmad Taufik mengatakan pengembangan mobil listrik ini sendiri sudah dimulai sejak 2010. Tujuan awalnya ialah mengurangi ketergantungan SDA Fosil, saat itu difokuskan untuk pemberdayaan mobil pengangkut sampah.
Para alumni dari kampus Intenas pun saat ini sudah mengembang beberapa mobil listrik yang dipesan oleh kementerian pertahanan, sebagai pendukung kelistrikan nanti berkerjasama dengan PLN.
Ia juga mengatakan daya listrik setiap mobil berbeda, misalkan, truck dan mobil kecil, pemakain listrik pasti lebih besar dari truck. Sehingga, untuk mobil listrik truk akan dikembangkan.
“Kalau kita lihat sekarang kan truck besar dan bentor pengangkut sampah itu cukup polusi dan menggunakan BBM, cukup boros,”jelasnya. (mg2/yan).
