”Saya juga melihat di beberapa wilayah di kabupaten Bandung ini kelihatan geliat ekonomi masyarakat tumbuh dengan baik, hanya memang yang harus dijaga agar para UMKM ini bisa terus eksis dalam kondisi di tengah-tengah mulai lesunya ekonomi dunia,” terangnya.
Marlan menambahakan, salah satu hal yang perlu dibantu, yakni dari sisi pemasaran dan juga dari sisi permodalan, karena dua sisi ini sebetulnya yang menjadi persoalan di wilayah Kabupaten Bandung. ”Saya sudah beberapa kali menyampaikan di kabupaten Bandung ini harus mulai ada program-program untuk dana bergulir,” ujarnya.
Hal tersebut, sebagai upaya pemerintah dalam memberantas rentenir berkedok koperasi yang merajalela di wilayah Kabupaten Bandung. ”Kita sekarang sedang melakukan rencana, kedepan akan melakukan pendataan terutama Koperasi koperasi yang seolah-olah berbadan hukum, kemudian produknya simpan pinjam yang diduga sebagai enternir,” tegasnya.
Sehingga, lanjutnya, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Koperasi dan para Camat, terkait pendataan koperasi mana saja yang memang bener-bener koperasi dan koperasi bodong. ”Hal ini dilakukan karena sangat marak, dan Bapak Bupati Kabupaten Bandung, Dadang N Naser juga sudah menyampaikan, kalau dimungkinkan akan dilaporkan ke pihak kepolisian, karena itu sudah merugikan masyarakat terutama pada saat terjadi pensiunan, bayar gaji, itu biasanya mereka banyak di tempat tempat pembayaran seperti itu,” tegas Marlan.
Dia juga mengimbau, kepada masyarakat terutama para pengusaha kecil mikro dan juga masyarakat umum, apabila ada yang menawarkan pinjaman secara lunak, kemudian pembayarannya perhari harus hati-hati terutama dilihat dulu Apakah itu bunganya memberatkan atau tidak, karena apabila itu sudah kita terjerat maka akan susah lepas.
”Kami dari pemerintah daerah, akan mencoba ke depan untuk membangkitkan Hari Koperasi yang ada di desa sehingga diharapkan ke depan masalah simpan pinjam dan lainnya itu kembali dikelola oleh koperasi ataupun dari Bumdes, karena sekarang ini dana Bumdes aja cukup besar setiap tahunnya, hanya kita belum melihat usahanya secara signifikan membantu ekonomi masyarakat di pedesaan,” pungkasnya. (yul/rus)