SOREANG –Sebanyak 9.731 pengendara tercatat sebagai pelanggar dalam pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2019. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar telah melakukan penindakkan, tilang, dan teguran terhadap pelanggar yang naik menjadi 30 % dibandingkan tahun lalu.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, saat memberikan keterangannya di Mapolda Jabar, Jumat (25/10) mengungkapkan, jumlah tilang di hari pertama naik signifikan dibandingkan dengan tahun lalu.
“Jumlah tilang naik 30 % tahun ini. Pada 2018, sebanyak 5.609 tilang, sedangkan pada Operasi Zebra Lodaya tahun 2019 sebanyak 7.292 tilang. Tak hanya melakukan penindakan pelanggaran dan tilang, Polda Jabar dan jajaran juga memberikan 2.439 teguran. Jumlah teguran naik 50% jika dibandingkan 2018, yaitu sebanyak 1.625 teguran,” kata Trunoyudo.
Menurutnya, sasaran utama Operasi Zebra Lodaya 2019 adalah pengendara yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) sesuai peruntukkannya. Selain itu, dia juga menerangkan, bahwa Operasi Zebra Lodaya 2019 berlangsung selama 14 hari, dimulai 23 Oktober 2019 sampai 5 November 2019.
“Kemudian, pengendara motor yang tak mengenakan helm SNI, melawan arus, penggunaan handphone saat berkendara, berkendara di bawah pengaruh alkohol, berkendara melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur, pelanggaran surat kendaraan, dan mengendarai kendaraan tidak menggunakan sabuk keselamatan,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi (KBO) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar AKBP Asep Pujiono menambahkan, selama dua hari pelaksanaan operasi, petugas menjaring 21.426 pelanggar.
“Namun dari 21.426 pelanggar itu, yang kami berikan sanksi tilang 16.204. Sedangkan, sisanya kami berikan teguran,” kata Asep.
Asep juga menjelaskan, selama dua hari Operasi Zebra Lodaya 2019, terjadi enam kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban 17 orang. Empat korban meninggal, dua luka berat, dan 11 borang alami luka ringan.
Dibanding tahun 2018, tutur Asep, jumlah pelanggaran lalu lintas saat Operasi Zebra Lodaya digelar dua hari, terjadi peningkatan cukup signifikan. Pada 2018, dua hari operasi, hanya 10.095 pelanggaran. “Tahun ini naik 16 persen,” pungkasnya. (yul/drx)