MARGAHAYU – Memiliki program kerja yang dituangkan kedalam Visi dan misi ingin memajukan pembangunan Pemerintah Desa dan membawa warga Sayati sejahtera, Nandar Kusnandar maju menjadi calon Kepala Desa (Kades) Sayati Periode 2019-2025.
Menurutnya, sebagai salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan penyanggah ibu kota Kabupaten Bandung. Desa Sayati memilik banyak potensi yang perlu digali, untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
”Desa Sayati memiliki seni budaya buhun yang perlu dilestarikan, hal itu salahsatu program untuk mendorong perekonomian warga melalui potensi budaya dan wisata,” kata Nandar saat ditemui disela-sela kegiatan kampanye di Sayati, Selasa (22/10).
Nandar menjelaskan, dengan memiliki dan mempersiapkan berbagai program kerja dalam mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di Desa Sayati. Dirinya berkomitmen untuk membangun Desa Sayati yang lebih maju dan membuat masyarakat Sayati sejahtera.
”Banyak potensi yang perlu digali, hal itu akan mendorong dalam peningkatan pembangunan dan membawa masyarakat sejahtera. Andai terpilih menjadi Kades, saya akan melaksankan program sesuai dengan keinginan warga sayati,” jelasnya.
Menurut Nandar, salah satu program utama saat terpilih menjadi Kades Sayati, Ia akan melakukan penataan terkait lingkungan dan peningkatan pelayan publik. ” Selama ini warga Sayati sering mengeluh terkait lingkungan. Dengan demikian, program penataan lingkungan menjadi prioritas visi saya menjadi Kades,” akunya.
Lebih lanjut Nandar menjelaskan, sesuai dengan program pemerintah Kabupaten Bandung tahun 2020 bebas sampah. Ketika terpilih nanti, pihaknya akan mengajak semua elemen masyarakat untuk melakukan penataa lingkungan khususnya dalam penangan problem sampah di Desa Sayati.
”Dengan memberikan edukasi bagaimana tata cara mengelola sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis, selain itu akan mengajak masyarakat untuk maju bersama menuju kesejahteraan bersama. Dengan pengelolaan pemerintah yang baik, transparan kepada semua elemen masyarakat, saya optimis bisa membawa Desa Sayati kea rah yang lebih baik,” ujarnya.
Nandar mengakui dengan jumlah penduduk 47 ribu lebih yang tersebar di 17 Rw 101 Rt, kondisi Desa Sayati sekarang berubah menjadi wilayah urban. Hal itu diakibatkan, pengelolaan pemerintah terdahulu kurang optimal. Oleh karena itu, dirinya optimis dengan jumlah penduduk yang cukup banyak pemerintah Desa Sayati bisa lebih maju, mandiri dan berdaya saing.