BANDUNG – STP NHI Bandung kembali menggelar acara, kali ini acara yang digelar bertajuk “NHI Tourism Forum”.
NHI Tourism Forum adalah forum internasional yang melibatkan akademisi, profesional, pemerintah, masyarakat, dan media dalam industri pariwisata untuk berbagi tentang berbagai topik, seperti: ilmu penelitian terbaru, analisis tren bisnis, berbagi kisah sukses dan membangun jaringan.
Acara ini diselenggarakan di STP NHI Bandung mulai 21-23 Oktober 2019. Tahun ini mengambil tema ‘Enhancig Innovation in Gastronamy for Millennials’ dan dipresentasikan melalui empat plenary pession oleh beberapa pakar seperti Ir. Vita Datau, MCM., PMP; Prof. Dr. Mohd Salehuddin Mohd Zahari; Dr. Dewi Turgarini, S.S., MM.Par; Ayu Nurwitasari; S.Ap., MM.Par., IRCA; Antonio Montecinos, Ph.D; Chef Widjiono Purnomo CEC, CFBE; Chef Malcolm Lee; Chef Dhimas Putra Pratama.
Ketua STP Bandung, Faisal, MM.Par.,CHE. mengatakan NHI Tourism Forum ini merupakan inisiatif program dalam rangka penguatan terkait center of excellent culinary tourism di STP NHI Bandung.
“Oleh karena itu kami kolaborasikan dengan tim percepatan kuliner dan belanja di Kementerian Pariwisata untuk bisa melibatkan banyak pihak bicara soal kuliner,” kata Faisal, Senin (21/10/2019).
Ada pun peserta NHI Tourism Forum merupakan para dosen, mahasiswa, professional chefs, para peneliti dan sektor pariwisata lainnya.
Selanjutnya Faisal menambahkan, bahwa pengeluaran terbesar wisatawan ada di kuliner. “Dengan demikian kita ingin fokus kepada makanan dan ekonomi,” tambahnya.
Berdasarkan data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Faisal mengatakan, kuliner menjadi sektor unggulan penyumbang devisa negara, khususnya sektor pariwisata. Di samping Bandung punya sejarah dan kuliner yang kuat, pihaknya memiliki infrastruktur untuk memajukan itu.
“Kita tidak bisa sendiri, tentu harus bekerja sama dengan Kementerian, industri, akademisi dan masyarakat,” kata Faisal.
Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Wisata Belanja dan Kuliner Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Vita Datau Messakh mengapresiasi acara yang diinisiasi STP NHI Bandung. Mengingat untuk memajukan dunia kuliner berskala global, perlu membuka jaringan.
“Ini yang dilakukan Pak Faisal dan jajarannya membuka networking. Dengan memiliki internasional forum, itu akan banyak didengar oleh orang luar. Networking ini perlu diperkuat, apalagi mau menjadi center of excellent culinary tourism,” tutur Vita.