NGAMPRAH– Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) tahun 2019 bertempat di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Senin (21/10).
Rakerda bertemakan “Revitalisasi Peran dan Kiprah Pemuda/KNPI Menuju Jawa Barat Juara Lahir Batin” dihadiri langsung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna beserta jajaran pengurus KNPI Jabar.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memandang, peran KNPI tidak lagi hanya sebagai agen perubahan, tapi juga agen perdamaian dan persatuan. Terlebih saat ini salah satu isu sentral di tingkat pusat adalah mempertahankan Bhineka Tunggal Ika.
“Saya titipkan, KNPI tidak lagi hanya sekedar jadi agen perubahan tapi juga agen perdamaian dan persatuan,” kata Ridwan Kamil seusai membuka Rakerda DPD KNPI Jawa Barat.
Menurut Ridwan Kamil, dalam pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2019 di Jawa Barat, tercatat ada 70 pengurus KNPI yang bertarung. Selama pemuda kreatif dan inovatif pasti akan mendapat apresiasi dari masyarakat.
“Tercatat ada 70 pengurus KNPI yang bertarung untuk Pilkades tahun ini. Ini menjadi kesempatan untuk pemuda mengambil ruang untuk kepemimpinan yang bisa diambil,” kata Ridwan Kamil yang akrab dipanggil Kang Emil ini.
Bukan hanya di politik, Kang Emil juga menyontohkan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang memiliki banyak peluang ekonomi terutama di sektor pariwisata. Keterlibatan pemuda sangat diharapkan untuk memajukan pariwisata di daerah.
“Silahkan konsultasi dengan bupati, apa saja sih yang bisa disumbangkan pemuda dalam mengembangkan sektor pariwisata,” ungkapnya.
Pada Rakerda KNPI Jabar ini, selain dihadiri gubernur dan bupati, hadir pula anggota DPR RI Rian Firmansyah, dan 14 anggota DPRD Jawa Barat yang seluruhnya kader KNPI.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Jawa Barat Rio F. Wilantara didampingi Ketua Panitia Penyelenggara Rakerda DPD KNPI Jawa Barat, Lili Supriatna menambahkan, bahwa Rakerda ini diikuti 128 pimpinan organisasi kepemudaan dan 27 pimpinan KNPI se-jawa Barat.
“Kami ingin merajut kembali perbedaan pilihan politik pasca pemilihan presiden lalu. Kami buktikan Jabar sangat kondusif, semua bergandengan tangan tanpa ada riak-riak perpecahan,” kata Rio.