”Kami juga sudah koordinasi dengan camat, sekcam dan P2KD untuk mengantisipasi konflik. Sudah sejak lama kami melakukan pendekatan. Sehingga jika ada informasi yang mengarah ke sana (konflik) kami serap dan secepatnya kami carikan solusinya,”akunya.
Selain itu, lanjutnya Tata pemerintah sudah menetapkan agenda kampanye bersama yang akan dilakukan selama tiga hari, yang dimulai tanggal 20 – 22 Oktober 2019. ”Kampanye bentuknya menyampaikan visi misi. Bukan berbentuk debat. Ini bisa dilakukan dengan ruang terbuka atau di dalam ruangan. Bisa jadi para calon difasilitasi untuk sepanggung. Ini juga bentuk mengantisipasi konflik. Sehingga, kami berharap panitia dan calon kades bisa lebih bijaksana. Memasang alat peraga harus lihat nilai estetika lingkungan. Jangan sampai ada alat peraga di pasang di depan sekolah,” pungkasnya. (yul/rus)