“Pemkot Bandung melakukan pendekatan di kewilayahan dengan membuat 8 kawasan bebas sampah. 8 kawasan tersebut merupakan 30% dari 151 kelurahan yg ada di Kota Bandung, yang penerapan programnya sudah dilaksanakan dengan baik namun sisanya belum terukur,” imbuhnya.
Program Kang Pisman telah mendorong pertumbuhan bank sampah baru di Kota Bandung. Saat ini, ada 30 bank sampah induk dan 382 bank sampah unit di tiap kecamatan. Pertumbuhan nasabah bank sampah terus meningkat dari 978 pada september 2018 menjadi 3.390 pada Juli 2019 atau sekitar 246%.
“Dengan bank sampah, rata-rata ada 79 ton sampah perhari yang bisa dimanfaatkan, dan mengurangi 852 ton sampah perbulan yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir,” tuturnya. (mg2/yan)