BANDUNG – Kampung Walagri menjadi Program andalan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat. Hal ini merupakan program dalam menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK).
Direktur RSJ Provinsi Jawa Barat dr Elly Marliyani Sp KJ MM menerangkan bawah Kampung Walagri bukanlah suatu nama tempat yang ada di Rumah Sakit Jika, melainkan Kampung Walagri ialah sebuah program dari Rumah Sakit Jiwa.
“Di Rumah Sakit Jiwa walagri itu adalah suatu singkatan yaitu Wahana Layanan ODGJ Mandiri. Dan kampung walagri itu sebetulnya bukan hanya program di akhir tetapi program pemulihan,” terang dr Elly.
Dijelaskan dr Elly, untuk memulihkan kembali ODGJ dan ODMK di Kampung Walagri ini mempunyai lima pemulihan. Pertama Pemulihan Klinis, Kedua Pemulihan Fisik, Ketiga Pemulihan Eksistensi, Keempat Pemulihan Fungsi dan Kelima Pemulihan Sosial.
“Pelayanan di instalasi gawat darurat dan di ruang jiwa intensif. selanjutnya pemulihan fisik, biasanya si pasien mempunyai penyakit dan itu kita perbaiki di gawat darurat , diruang jiwa intensif juga diruang rawat inap,”
Elly meneruskan untuk tahap Ketiga yaitu Pemulihan Eksistensi, Keempat Pemulihan Fungsi dan Kelima Pemulihan Sosial.
“Pemulihan eksistensi diri yaitu mengembalikan harga diri mereka supaya percaya diri. setelah itu masuk tahapan pemulihan fungsi, mereka diperbaiki fungsi kehidupannya, fungsi bekerja, fungsi mengurus diri, fungsi hubungan berinteraksi, fungsi komunikasi. Dan yang terakhir yaitu pemulihan sosial, bersosialisasi dan ini ada kaitannya dengan dinas sosial,” tambahnya
Menurut Elly, di Jawa Barat penderita ODMK jumlahnya cukup banyak, lebih banyak dari Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Berdasarkan data, jumlah penderita ODMK di Jawa Barat sekitar 10 persen atau 10 dari 100 orang masyarakat Jawa Barat, mengalami ODMK.
“Penyebabnya multi faktor yaitu biopsycho sosialspiritual.
Untuk psychosocial yang tertinggi karena stress kehidupan, seperti ditinggal oleh orang terdekat, masalah pekerjaan dll. Bahkan ketergantungan menggunakan gadget, juga bisa jadi penyebab gangguan jiwa,” terangya.
Sementara itu, Yono Sugiono (35) yang merupakan peserta yang mengikuti program Walagri mengaku nyaris dua kali berniat mengahiri hidupnya. Pemuda Sumedang itu mengalami patah hati atau putus cinta, pasca gagal menikah dengan pujaan hatinya.