SOREANG – Warga Kampung Lembang Gede Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, yang terdampak konflik kerusuhan Wamena akhirnya merasa tenang setalah tiba di kampungan halaman.
Deni Permana (34) bersama kelaurganya memutuskan untuk pulang dari Wamena pasca terjadinya kerusuhan. Menurutnya, kepulangannya ke kampung halaman di Rancaekek itu baru terlaksana setelah dua minggu mengungsi di Jayapura. Saat pecahnya kerusuhan pada 23 September 2019 lalu, Ia sedang berada di dalam rumah.
”Kerusuhan terjadi pas di Jalan Hom Hom. Itu dekat dengan tempat tinggal saya di Wamena. Saya kaget karena ada letusan senjata saat bentrok mahasiswa dan aparat, Padahal saat itu saya lagi bersiap-siap keliling berjualan,” kata Deni saat ditemui di Soreang, Kamis (10/10).
Menurutnya, Jalan Hom Hom merupakan jalan yang kondisinya terdampak paling parah saat kerusuhan. Pembakaran infrastuktur, moda transportasi, dan sejumlah barang milik masyarakat oleh mahasiswa membuat kerusuhan semakin mencekam. Saat itu, jelas Deni, Ia bersembunyi tak berani keluar rumah. ”Peristiwa pembakaran besar-besaran terjadi pada pukul 10.30 WIT sampai sore. Bahkan Kantor Bupati Wamena juga ikut dirusak dan dibakar,” katanya.
Deni menjelaskan, Saat bersembunyi dirumahnya, banyak warga pendatang yang turut masuk ke rumah untuk bersembunyi. Sebeb, mayoritas di wilayah tersebut adalah warga pendatang. Setelah menunggu seharian, akhirnya semua yang bersembunyi dievakuasi petugas kepolisian dan diamankan di Mapolres Wamena.
”Setelah empat hari di Mapolres Wamena, kami dibawa ke Jayapura. Disana kami tinggal lebih dari seminggu sampai akhirnya pulang ke sini dijemput sama Dinsos Jabar,” akunya.
Deni mengaku tidak memiliki niat untuk kembali lagi ke Wamena setelah pulang ke kampung halaman. Sebab, dirinya merasa sangat trauma dengan peristiwa kerusuhan di sana. Terlebih, ada rekannya dari Majalengka yang juga pedagang pakaian menjadi korban kerusuhan.
”Teman saya dari Majalengka terkena bacok. Alhamdulillah sekarang sudah sudah pulih. Pulang ke Bandungnya juga bareng sama saya. Saya enggak mau kembali. Mental saya masih kena,” pungkasnya. (rus)