Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani membantah pernyataan Mendag Enggartiasto Lukita soal adanya kebocoran TPT melalui PLB. Sri Mulyani mengatakan, bahwa PLB hanya mensuplai 4,1 persen dari seluruh impor TPT. Artinya kontribusi impor TPT bersumber dari impor yang dilaksanakan secara langsung oleh konsumen atau melalui impor umum.
“Kalau masalahnya bukan di PLB maka perlu kita cek di mana? Apakah ini di industri atau perdagangan?” ujar Sri Mulyani.
Catatan Sri Mulyani, bahwa industri hulu TPT mengalami peningkatan kapasitas produksi dan investasi tetapi daya serap industri antara TPT di dalam negeri masih kurang sehingga produk industri hulu TPT diekspor ke luar negeri. Pada sektor hulu, industri hulu TPT meningkat 20,7 persen dan kapasitas produksinya meningkat 10,7 persen.(din/fin)