“Intervensi dari pusat ini tentunya harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baikny. Hadirnya material center, merupakan jawaban untuk memenuhi kebutuhan bahan baku alat perkakas pertanian bagi para pelaku IKM,” ucap Teddy
Menurutnya, dengan adanya pihak supplier dan pembeli, tantangan yang dihadapi para pelaku IKM adalah memproduksi sesuai dengan standar dan mutu yang diharapkan.”Produksinya harus memenuhi standar. Pilot project ini tantangan untuk BUMDes Mekarjaya, diharapkan dapat diimplementasikan juga di sentra IKM logam lainnya,” harap Teddy.
Hal yang sama dikatakan Kepala Disperindag Kabupaten Bandung, Popi Hopipah, menurutnya, material center tersebut dihadirkan khusus untuk memproduksi perkakas pertanian. Selain itu, untuk bisa memberdayakan para pengrajin besi yang ada di wilayah Mekarmaju.
”Ini adalah upaya Pemerintah Pusat dan Pemkab Bandung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, selama ini material itu susah didapat dan cenderung mahal. Ini juga merupakan upaya-upaya menghadapi pasar global,” pungkasnya. (yul/rus)