NGAMPRAH– Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi daerah yang mampu melahirkan bibit-bibit atlet arung jeram yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia lantaran prestasinya yang luar biasanya.
Para atlet tersebut merupakan warga di perbatasan KBB dan Kabupaten Cianjur, Kampung Cisameng yang berada di Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, tepatnya di sekitar area Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling dan PLTA Rajamandala, Kampung Cisameng. Selain itu, kawasan tersebut juga memiliki potensi untuk membuat kawasan wisata area arung jeram.
Salah seorang atlet arung jeram, Doddy Aang Satibi,24, menceritakan awal dimana kampung kelahirannya tersebut dilirik untuk dijadikan kawasan wisata arung jeram.
Derasnya air sungai dengan rute berkelok dan panjang, memberi daya tarik tersendiri terutama bagi penggila olahraga adrenalin.
“Saat itu pak Wawan Purwana yang punya Yayasan Kapinis Indonesia datang ke sini. Beliau penjelajah dan melihat potensi wisata arung jeram di kampung ini,” ujar Doddy ditemui di Cipatat, belum lama ini.
Tak lama dari situ, kata Doddy, wisata arung jeram di Kampung Cisemang naik daun seiring dengan informasi yang menyebar dari mulut ke mulut. Memang sebelumnya, aliran sungai ini digunakan sebagai sarana latihan militer.
“Setelah itu mulai bermunculan warung-warung milik warga. Warga sekitar juga yang tertarik mulai dilatih yayasan untuk menjadi skipper (pengendali perahu),” katanya.
Doddy mulai mengikuti berbagai kejuaraan sejak dia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), salah satunya lomba HUT Marinir. Bahkan, Doddy berhasil menyabet medali perak pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 lalu.
“Kalau saya sendiri mulai dipercaya jadi skipper sejak menginjak bangku SMA. Remaja di kampung sini yang terlatih jugamengikuti berbagai lomba dengan bendera Kapinis Indonesia,” ujarnya.
Doddy sendiri merupakan generasi ketiga yang dilahirkan Kapinis Indonesia. Generasi pertama mereka telah menelurkan gelar juara I untuk nomor sprint serta juara II untuk nomor slalom dan down river race dalam ajang International Rafting Federation (IRF) World Cup Series di Sungai Alas, Aceh pada 2011 lalu.