BANDUNG – Indonesia semakin berkembang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ingin menjadikan kereta api sebagai angkutan utama. Oleh karena itu, insan-insan kereta api harus meningkatkan kualitasnya.
“Indonesia ingin menjadikan kereta api sebagai angkutan yang utama, baik di perkotaan maupun antarkota, sehingga PT KAI harus meningkatkan kualitasnya,” ungkap Budi di sela peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Kereta Api di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Ir. H. Djuanda PT KAI, Jalan Laswi Bandung, Sabtu (28/9).
Budi menjelaskan, ekspektasi masyarakat Indonesia terhadap kereta api sangat tinggi. Itu terlihat dari besarnya pengguna kereta api. Contohnya, lanjut Budi, di Jakarta, sebanyak 1,2 juta orang setiap hari menggunakan kereta api. Begitu juga dengan angkutan antarkota atau antarprovinsi seperti Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya.
“Orang mendambakan kereta api, luar biasa. Sehingga sejalan dengan saya menyampaikan selamat, apresiasi ini harus ditingkatkan, karena orang mendambakan kereta api yang luar biasa,” jelasnya.
Menurutnya, inovasi mutlak diperlukan. Hal ini yang membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) selalu membuat inovasi sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan. “Mau eksekutif ada, ekonomi ada, ini dipikirkan, ada cross subsidi. Kita kenal TOD (transit oriented development) gunakan itu sebagai tempat menarik sehingga semua orang senang. Utamakan kereta sebagai angkutan utama,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, PT KAI saat ini memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-74. Dengan tagline “KAI Bersatu untuk Indonesia Maju” KAI bertekad untuk menjaga keutuhan internal pegawai maupun seluruh pemangku kepentingan sekaligus menyatukan visi cita-cita bersama yakni Indonesia maju.
“Memang tidak mudah untuk mewujudkannya, tapi dengan sinergi dari berbagai pihak demi misi yang mulia, KAI yakin Indonesia Maju akan terwujud,” kata Edi Sukmoro.
Dalam kurun satu tahun ke belakang, lanjutnya, KAI telah menorehkan berbagai inovasi layanan untuk masyarakat. Fitur KA lokal, reduksi, pembatalan, dan perubahan jadwal di aplikasi KAI Access, peluncuran KA Luxury 2, penambahan frekuensi dan rute baru untuk KA Penumpang dan Barang, serta pengembangan stasiun.
Selama periode Januari-Agustus 2019, KAI telah mengantarkan 283,5 juta penumpang, naik 1% dari periode yang sama di tahun 2018 yaitu 279,6 juta penumpang. Sedangkan untuk angkutan barang KAI telah mengangkut 30,9 juta ton barang, naik 5% dari periode yang sama di tahun 2018 yaitu 29,5 juta ton barang.