Dia menjelaskan, dalam meningkatkan perkembangan sastra di Jabar, Balai Bahasa melaksanakan tupoksinya sebagai wadah untuk memasyarakatkan sastra dengan mengadakan lomba-lomba sastra, bahasa dan lain sebagainya. Dikatakannya,
Balai Bahasa melirik berbagai komunitas yang ada dan mencoba untuk mewadahi demi meningkatkan kualitas sastra di Jabar.
”Kami melihat program yang dilaksanakan oleh komunitas, nah Balai Bahasa mengambil peran juga di situ, tentunya dengan tupoksi yang kami geluti,” jelasnya.
Dia menuturkan, sejauh ini pihaknya tengah mengadakan berbagai lomba. Dia mencontohkan, dalam bahasa ada lomba duta bahasa yang sudah selesai dilaksanakan.
”Kalau yang di sastra seperti ini ada lomba festival musikalisasi puisi kemudian ada juga gerakan literasi nasional di dalamnya juga tetap ada sastra juga, kita ada pelatihan, ada pelatihan menulis puisi misalnya, atau cerpen dan lain sebagainya,” tuturnya.
Sarip mengaku, kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahunnya ini, selalu ada evaluasi dari efektivitas penyelenggaraan. Untuk itu dia berharap lewat program ini juga dapat memperkenalkan budaya lokal.
”Di tempat lain juga ada festival semacam ini, tapi ada kekhasan dari Balai Bahasa Jawa Barat, sebab kami memasukkan unsur-unsur tradisional atau lokal, meskipun itu bukan sebuah kewajiban bagi mereka, peserta tidak harus selalu memasukkan unsur tradisional tersebut tapi itukan ada harapan dari Balai Bahasa untuk bisa menculkan, iniloh musikalisasi yang cirinya Jawa Barat,” pungkasnya.(mg4/ziz)