Sementara itu, Guru SMAN 1 Bandung, Dita Roshida, 23, mengaku, sangat tertarik dengan kelas di Jabar Masagi. Sebab, kompetensi dirinya masih dirasa kurang.
”Yang saya ekspektasikan di awal akhirnya benar. Akhirnya, punya link untuk bisa belajar lebih. Sebab, saya merasa kompetensi diri saya kompetensinya masih kurang,” ujar Dita. (adv/mg4/rie)
”Di Jabar Masagi, bagi saya, guru mendapatkan kemerdekaannya”
”Yang saya ekspektasikan di awal akhirnya benar. Akhirnya, punya link untuk bisa belajar lebih. Sebab, saya merasa kompetensi diri saya kompetensinya masih kurang”
”Pola ini ditawarkan lebih meaningful (berarti). Guru yang hadir adalah guru yang memang mau, bukan disuruh atau ditugaskan. Mereka ini, mereka yang benar-benar mau menerapkan pola pendidikan karakter di sekolah,”