BANDUNG – Sedikitnya 146 siswa Sekolah Dasar (SD) se-Kota Bandung ikut memeriahkan gelaran lomba menggambar yang diinisiasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Porvinsi Jawa Barat, yang digelar pada Rabu (11/9).
Kepala bidang pelayanan perpustakaan dan kearsipan, Lilis Rosita mengungkapkan, gelaran ini dalam rangka memperingati Hari Kunjungan Perpustakaan 2019.
”Ada beberapa kegiatan yang kita gelar pada hari ini (kemarin.red). Selain lomba menggambar ada juga lomba mewarnai untuk tingkat TK, lomba menggambar untuk tingkat SD, lomba foto, pameran buku, bedah buku dan lain sebagainya,” ungkap Lilis, disela-sela kegiatan.
Dikatakannya, dalam acara ini pihanknya mengusung tema ’Literasi Milenial’. Pengambilan tema tersebut, lanjutnya, sebagai langkah memperkenalkan literasi khususnya buku kepada anak-anak.
”Juga untuk membuat anak-anak menjadi terbiasa dengan lingkungan perpustakaan,” katanya.
Menurutnya, lomba menggambar ini bagian dari rangkaian Hari Kunjungan Perpustakaan Nasional, yang puncaknya jatuh pada Sabtu 14 September.
”Sebagai langkah awal, lomba ini kita adakan khusus di Kota Bandung dulu,” ujarnya.
Lilis menuturkan, khusus lomba mewarnai bertujuan sebagai stimulus untuk merangsang kreatifitas anak-anak. Sehingga, dia berharap dengan lomba ini anak menjadi kreatif.
”Kami berharap dengan lomba ini (menggambar) bisa meningkatkan kreativitas dan minat anak didik kita, dan juga untuk meningkat SDM dari segi skill, menuju Jabar juara,” tuturnya.
Dia mengaku, sejauh ini antusias masyarakat meningkat dengan adanya inovasi dan lomba yang diadakan oleh dispusipda Jawa Barat. Menurutnya, dalam gelaran ini ada dua kategori kelas, yaitu kelas 1,2,3 dan kelas 4,5,6. Kategori dibagi dari tingkat kesulitan dalam menggambar
”Alhamdulillah meningkat. Dan semoga terus meningkat, harapannya masyarakat lebih peduli dengan literasi,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu yang turut berpartisipasi dalam lomba ini yaitu SDN 130 Batu Nunggal, Sekelimus Bandung. Pembimbing literasi dan juga guru SDN 130, Yulia Rahayu menuturkan, sekolahnya mengikuti lomba menggambar sebagai bentuk pengembangan kreativitas anak didiknya. Selain itu juga untuk mengembangkan potensi anak serta sebagai bagain untuk pembelajaran anak.
”Sekaligus untuk melihat Perpus di Jawa Barat, menambah wawasan untuk anak anak juga. Ternyata Perpus itu banyak fasilitas yang memang bagus untuk pembelajaran anak-anak, apalagi di sini banyak tersedia buku yang sangat menarik dan juga ada arena bermain,” ujarnya usai lomba.