CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi kembali mengusulkan pengajuan pembuatan double track atau Jembatan Tol Leuwigajah ke Bidang Bina Marga Provinsi Jawa Barat.
Urgensi pembangunan jembatan yang menghubungkan wilayah Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bandung itu untuk mengurai kemacetan di ruas Jalan Mahar Martanegara, Leuwigajah, yang semakin hari semakin parah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi, Huzein Rachmadi, mengatakan pengajuan tersebut mengejar kemungkinan pembangunan double track masuk prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat di tahun 2020 mendatang.
”Sudah resmi kita ajukan lagi, hampir tiga tahun berturut-turut terus diajukan tapi belum masuk prioritas. Mudah-mudahan tahun sekarang bisa masuk,” ujar Huzein saat ditemui di Kantor Pemerintahan Kota Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Selasa (3/9).
Meskipun belum masuk prioritas pembangunan, namun Detail Engineering Design (DED) double track sudah dibuat.
”Kalau DED sudah ada, jadi rancangan pembangunan mengacu ke desain itu. Tapi tida menutup kemungkinan akan ada perubahan, tergantung Bina Marganya,” tuturnya.
Pihaknya belum bisa memastikan progres pengajuannya sudah sampai mana. Kendati demikian proyek tersebut sudah masuk dalam tahap pembahasan.
”Belum bisa dibilang progresnya bagaimana, tapi intinya sedang dibahas. Kita terus kawal biar bisa cepat direalisasikan,” bebernya.
Pengajuan pada tahun 2016 terkendala dengan pelaksanaan PON Jawa Barat, pada tahun 2017 terkendala pemangkasan anggaran di Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2018 terkendala prioritas pembangunan di wilayah lain.
”Mudah-mudahan tahun depan masuk prioritas, karena penghubung di Leuwigajah hanya satu itu saja. Kalau pakai APBD tidak memungkinkan, karena status jalannya milik provinsi,” tegasnya.(ziz)