NGAMPRAH– Untuk memberantas narkotika hingga ke akar-akarnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus menggandeng berbagai elemen masyarakat untuk menyosialisasikan tentang bahaya mengonsumsi narkoba.
Kepala BNN KBB, Sam Norati Martiana mengatakan, Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) KBB, menjadi bagian yang digandeng oleh BNN untuk memberantas narkotika.
“Kami mengundang Kwarcab Pramuka dan MUI, dan menjalin kerja sama untuk sama-sama menyosialisasikan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat. Alhamdulillah kami memiliki semangat yang sama untuk memerangi narkoba,” kata Sam di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Ngamprah, Jumat (30/8).
Sam menuturkan, perwakilan dari pengurus Kwarcab Pramuka dan MUI diberikan pembekalan tentang berbagai informasi bahayanya penyalahgunaan narkoba. Mereka diharapkan bisa menjadi mitra agar masyarakat tidak terjerumus dan coba-coba mendekati narkoba.
Selama ini, kata Sam, peredaran narkoba di kalangan masyarakat cukup mengkhawatirkan. Terutama di kalangan remaja atau pelajar yang rentan dengan bujukan dan rayuan para pengedar narkoba.
“Kami dari BNN terus berupaya untuk melakukan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Tentunya kami tidak bisa bergerak sendirian, harus menggandeng berbagai kalangan,” ungkapnya.
Dirinya melanjutkan, sebelum mereka diterjunkan ke lingkungan masyarakat, terlebih dahulu peserta diberikan informasi dan pengetahuan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba. Dari pengetahuan tersebut, mereka diharapkan bisa melakukan pendekatan dengan cara yang humanis.
Selain diberikan berbagai pembekalan tentang bahaya narkoba, disepakati juga sebuah kerja sama antara BNN, Kwarcab Pramuka dan MUI, yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU).
“Itu baru awal, ke depannya semakin banyak lagi elemen masyarakat yang akan kami ajak untuk kerja sama dalam memerangi narkoba, agar KBB bebas dari narkoba,” pungkasnya. (drx)