Menurutnya, penggunaan standar tengah akan menghambat pelaku dalam menjalankan aksinya. Sebab biasanya mereka hanya dengan berpura-pura duduk saja bisa langsung melabcarkan aksinya menggunakan kunci astag (leter T).
”Kalau standar satu, itu modusnya mereka bisa hanya ikut duduk dikendaraan padahal mau metik, lebih gampang,” katanya.
Sebaliknya, penggunan standar tengah atau sering disebut standar dua diyakini akan lebih menghambat pelaku untuk melancarkan aksinya. ”Untuk menghambat pelaku, jadi kalau standar dua harus didorong dulu,” terangnya.
Selain itu, Saidina meminta agar pemilik selalu mengunci leher motor ke sebelah kanan. Sebab akan lebih menyulitkan pelaku dalam melakukan aksi pencurian sepeda motor.
”Stang (kunci leher) ke kanan paling susah dibuka. Kalau kiri lebih mudah, gak lama,” pungkasnya.(mg3/ziz)