KAB. BANDUNG BARAT – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat yang juga Ketua Umum Tim Penyelenggara Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita (Sekoper Cinta) Atalia Praratya Kamil mengatakan, Sekoper Cinta hadir sebagai wadah perempuan bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam meningkatkan kualitas hidup.
“Hari ini di Desa Galanggang ada 100 perempuan yang mendapatkan modul Sekoper Cinta. Mudah-mudahan ini bisa membuat perempuan-perempuan di wilayah Galanggang menjadi perempuan yang mandiri,” kata Atalia saat melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Sekoper Cinta di Desa Galanggang, Kab. Bandung Barat, Selasa (20/8/19).
Menurut Atalia, pendidikan dan pemberdayaan bagi perempuan diperlukan untuk mewujudkan kesetaraan peran, akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat antara perempuan dan laki-laki di semua bidang. Dia pun mengapresiasi kerja sama dan semangat antara fasilitator dan peserta Sekoper Cinta.
“Alhamdulillah saya mendapatkan feedback yang luar biasa, karena dari hasil yang tadi kami pantau para fasilitator sudah dapat menyampaikan materi dengan sangat baik. Respons dari para pesertanya juga luar biasa,” katanya.
Dengan Sekoper Cinta, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar ingin perempuan menjadi subjek pembangunan di tingkat desa. Maka itu, modul Sekoper Cinta yang disiapkan Tim Penyelenggara berisikan materi terkait perempuan dan cara menghadapai masalah-masalah yang biasa hadir di kehidupan rumah tangga maupun diri perempuan itu sendiri.
“Materinya lengkap sekali. Mulai dari bagaimana perempuan harus tahu potensi dirinya sehingga ia tahu kodrat perempuan, sampai terkait dengan kesehatan reproduksi, ketahanan keluarga, krisis keluarga, termasuk juga bagaimana mereka menanggulangi kecelakaan di rumah tangga, dan lain sebagainya,” kata Atalia.
Hal senada diucapkan juga oleh Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan. Menurutnya, program Sekoper Cinta dapat menjadi solusi dalam meminimalisir permasalahan-permasalahan sosial yang dihadapi perempuan
“Dengan mengikuti program Sekoper Cinta ini diharapkan perempuan Kabupaten Bandung Barat akan meningkat pengetahuan dan kemampuannya dalam berbagai hal yang terkait dengan pemberdayaan perempuan baik bidang sosial maupun ekonomi,” tutupnya. (*)