NGAMPRAH– Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bandung Barat PT Perdana Multiguna Sarana (PT. PMgS) mulai memberlakukan pelayanan secara bergilir kepada para pelanggannya. Hal itu dilakukan lantaran debit air mulai menurun di Sungai Cijanggel yang berlokasi di Kecamatan Cisarua sebagai mata air utama.
“Untuk pendistribusian air mulai kami gilir ke pelanggan, kurang lebih sudah satu bulan terakhir ini. Karena melihat debit air di Sungai Cijanggel menurun selama kemarau. Biasanya kalau normal debit air itu mencapai 50 liter/detik kini menjadi 25 liter/detik,” kata Manajer Umum PT PMgS, Mohamad Arip di kantornya, Selasa (13/8/2019).
Dengan penerapan bergilir ini, sebut dia, tak sedikit banyak pelanggan yang komplain lantaran kebutuhan air harus terjadwal. Namun, pihaknya sudah memberikan informasi melalui WhatsApp (WA) kepada pelanggan bahwa penjadwalan ini dikarenakan faktor debit air yang mulai menurun.
“Komplain dari pelanggan jelas ada dan itu masuk ke call center kami. Makanya kami juga menyampaikan kepada pelanggan untuk mengisi atau menampung air sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Ada yang kebagian waktu pagi, siang dan malam. Karena setiap wilayah berbeda-beda,” katanya.
Selain fokus pada penjadwalan distribusi air, kata dia, saat ini petugas di lapangan juga terus memantau kondisi pipa dan jaringan air. Hal itu memastikan agar tidak ada kebocoran karena bisa menghambat distribusi air ke pelanggan. “Bahkan kami terapkan sistem shift untuk petugas. Kemarin saja petugas ada yang mengecek hingga pukul 3 (dini hari) di lapangan untuk memastikan jaringan pipa tetap aman,” kata Arip seraya menyebutkan jumlah pelanggan saat ini sudah mencapai 4.481 sambungan rumah (SR). (drx)