REKTOR Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu, Dr. Ujang Suratno, S.H., M.Si., mengatakan bahwa mahasiswa harus diuji kemahiran dalam berbahasa Indonesia karena mahasiswa sebagai agen yang melakukan inovasi di lingkungan kampus dan juga di lingkungan masyarakat. Menurut Ujang, era revolusi industri 4.0 tentu akan luar biasa dapat mengubah tatanan berbahasa kita sehingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal tersebut disampaikan Rektor Unwir ketika membuka kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) untuk Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia (PBSI), FKIP Universitas Wiralodra, pada 2 Agustus 2019.
Ujang Suratno menambahkan bahwa UKBI bagi mahasiswa Universitas Wiralodra merupakan sesuatu yang baru karena dapat mengukur sejauh mana para mahasiswa Unwir mahir berbahasa Indonesia. Bahkan, sebelum mahasiswa yang diuji seharusnya para dosen yang diuji terlebih dahulu karena dosen yang akan menuntun para mahasiswa FKIP menjadi guru. Menurut Ujang, semua mahasiswa Universitas Wiralodra yang berjumlah sekitar lima ribu orang harus diuji kemahirannya, tetapi yang pertama kali akan diujikan adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia. “UKBI perlu juga diujikan kepada mahasiswa fakultas hukum karena bahasa hukum dan bahasa Indonesia sangat spesifik. Yang paling penting lagi, UKBI untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan karena mereka akan menjadi contoh birokrasi dalam berbahasa”, kata Rektor.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang berlangsung di Auditorium Universitas Wiralodra Indramayu, Jalan Ir. H. Juanda, Indramayu ini diikuti oleh 49 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tim pengelola UKBI Balai Bahasa Jabar yang terdiri atas Nantje Harijatiwidjaja, Asep Rahmat, Resti Nurfaidah, dan Dindin Samsudin diundang oleh Ketua Prodi PBSI Unwir untuk memandu dan melaksanakan UKBI tersebut.
Saroni, M.Pd., Ketua Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Unwir mengatakan bahwa dilakukannya pengujian kemahiran berbahasa Indonesia kepada para mahasiswa Prodi PBSI Unwir ini sebagai upaya meningkatkan mutu lulusan Prodi PBSI Unwir Indramayu. Saroni mengucapkan terima kasih kepada tim UKBI Balai Bahasa Jabar yang sudah bekerja sama dalam pelaksanaan UKBI. “Mudah-mudahan Prodi PBSI Unwir setiap tahun dapat terus bekerja sama dengan Balai Bahasa Jabar dalam melaksanakan pengujian kemahiran berbahasa Indonesia kepada para mahasiswa yang belum diuji”, kata Saroni.