NGAMPRAH– Pemkab Bandung Barat memutuskan untuk mengajukan pinjaman dana ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang merupakan perusahaan di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Keuangan. Nilai yang diajukan sebesar kurang lebih Rp 300 miliar.
Rencananya, anggaran sebesar itu untuk membangun jalan sepanjang 80 kilometer di wilayah selatan KBB, juga sebagian untuk wilayah barat. “Betul kita ajukan pinjaman (PT SMI) karena minim anggaran untuk percepatan pembangunan di wilayah selatan dan barat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) KBB, Anugrah di Lembang, Kamis (1/8).
Untuk teknis soal pinjaman tersebut ada di tim TAPD (tim anggaran pemerintah daerah). Sementara, pihaknya lebih fokus pada teknis di lapangan titik yang harus diperbaiki. “Untuk teknis keuangan ada tim TAPD, kami hanya melaksanakan saja rencana pembangunannya seperti apa di lapangan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menambahkan, terkait pinjaman tersebut sudah dipikirkan secara matang agar pembangunan di Bandung Barat semakin cepat. “Kita bayarnya dari APBD juga, dari anggaran proyek infrastruktur yang berjalan, ini kami lakukan untuk percepatan pembangunan di KBB,” kata Umbara.
Menurut orang nomor satu di Bandung Barat tersebut, pinjaman dana dari perusahaan di bawah BUMN tidak akan membebani APBD lantaran bunganya kecil sekitar 10 persen. “Kalau tidak bergerak seperti ini (meminjam) gak mungkin juga bisa maju. Buktinya 12 tahun KBB gak punya hutang tapi lambat maju juga,” sebutnya.
Lebih jauh Umbara menjelaskan, pinjaman dana tersebut juga untuk menarik investor masuk ke KBB dengan membuka akses jalan destinasi wisata di wilayah selatan.
“Saya yakin investor akan pada datang jika akses jalan menuju daerah pariwisata sudah diperbaiki, ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada DPRD yang sudah menyetujui pinjaman tersebut,” pungkasnya. (drx)