BANDUNG – Jelang Konferensi Daerah (Konferda) DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Jawa Barat diketahui beredar 88 nama sebagai calon ketua DPD.
Ketua PDIP Tubagus Hasanuddin mengatakan, pihaknya telah menerima usulan para calon ketua DPD dari 27 DPC se-Jawa Barat.
“Konferda yang akan digelar Sabtu(27/7) ini adalah suksesi atau pergantian Ketua DPD,” Ucap Hasanudin ketika dihubungi wartawan Kamis. (25/8)
Menurutnya, 88 nama tersebut muncul yang merupakan hasil dari rapat pleno DPC-DPC yang kemudian diusulkan.
“Semua kita tampung dan nanti akan dibahas dalam Konferda,” kata dia.
Hasanuddin menuturkan, sudah menyiapkan kader internal partai dari generasi yang lebih muda sebagai calon pemimpin. Dukungan tersebut nanti bisa dilihat dari jumlah perolehan suara dari masing-masing calon ketua DPD.
Disinggung mengenai dirinya apakah mencalokan kembali, Hasuddin mengaku, ikhlas dan mempersilahkan kepada yang muda-muda untuk maju meneruskan tongkat estafet kepemimpinan PDI Perjuangan di Jabar.
“Saya pribadi sudah 2 kali menjabat sebagai bila saya tidak mendapat lagi amanah, saya ikhlas dan mempersilakan kepada yang muda-muda untuk maju,” tutur dia.
Hasanuddin mengatakan, nama-nama calon Ketua DPD diusulkan dari DPC atau bottom up sebagai pembelajaran politik dan proses berdemokrasi. Bahkan, pemilihan akan dilakukan transparan, diatas meja dan bukan di bawah meja.
“Jumlah dukungan dari DPC DPC itu terbuka, diatas meja bukan dibawah meja. Saya berharap nama-nama yang diusulkan ke DPP benar-benar kredibel dan paham dengan kondisi peta politik di Jawa Barat,” tandasnya.
Berdasarkan informasi, dari 88 nama tersebut, nama TB Hasanuddin sebagai petahana Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar dan juga Sekretaris DPD Abdy Yuhana bertengger di urutan pertama dengan jumlah suara 27.
Kemudian di urutan kedua, ada nama Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari dengan jumlah suara 21.
Beberapa nama lainnya yang mucul dalam bursa pencalonan Ketua DPD diantaranya mantan Ketua DPD Rudy Harsa Tanaya dengan 19 suara, Syamsul Bachry dan Aang Hamid Suganda 15 suara, Yadi Srimulyadi 14 suara dan Ketut Sustiawan sebanyak 13 suara, Gatot Tjahyono dan Bedy Budiman 11 suara serta Ono Surono dapat 8 suara. (*/yan)