NGAMPRAH – Pengelola TWA Gunung Tangkubanparahu, PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) memastikan jika kondisi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkubanparahu di Lembang, masih aman dan dalam kondisi normal. Hal tersebut sekaligus menepis kabar yang beredar terkait peningkatan aktivitas kondisi gunung yang menjadi ikon wisata di Jawa Barat ini.
“Sampai saat ini masih dalam kondisi aman dan bisa dilihat dari cuaca cerah. Makanya kunjungan wisatawan juga tetap normal, tidak ada kendala apapun (tidak ada peningkatan aktivitas),” tegas Direktur Utama PT GRPP Putra Kaban, Selasa (23/7).
Menurutnya, wisatawan yang berkunjung tidak merasa khawatir atau terganggu dengan munculnya pemberitaan tersebut. Pihaknya pun memberikan pemahaman dan informasi kepada wisatawan seperti di pintu masuk atau di sekitar objek lokasi kawah. Tujuannya agar mereka merasa tenang dan nyaman serta tidak keliru dalam menyikapi informasi yang beredar.
Selaku pengelola, kata dia, PT GRPP selalu berusaha membuat wisatawan nyaman dan aman ketika berada di Gunung Tangkubanparahu. Setiap hari petugasnya selalu berkoordinasi dengan Seksi Vulkanologi yang posnya ada di kawasan Gunung Tangkubanparahu. Sejauh ini kondisi Kawah Ratu dan Kawah Upas stabil dan normal seperti biasanya, tidak ada peningkatan aktivitas seperti yang dikhawatirkan.
“Di kami (PT GRPP) ada petugas yang setiap harinya berkoordinasi dengan petugas Seksi Vulkanologi, yang kebetulan posnya ada di sini. Tujuannya untuk memantau kondisi kekinian dan keadaan masih normal seperti sebelumnya,” kata dia.
Terkait dengan larangan untuk mendekati Kawah Ratu, dia menyebutkan, selaku pengelola telah membuat larangan mendekati kawah sejak lama. Itu menjadi aturan yang harus dipatuhi wisatawan, agar tidak terlalu jauh turun mendekati Kawah Ratu. Selama di bawah pengelolaannya, tidak pernah ada pendaki atau orang berkemah di Gunung Tangkubanparahu. Ini dikarenakan sore hari pihaknya sudah menutup kunjungan wisatawan.
“Tidak pernah ada yang berkemah di sini, karena sesuai SOP tidak boleh turun atau mendekati kawah. Bahkan, sore hari pintu tiket sudah tutup, sehingga daerah atas (kawah) steril. Itu juga sebagai langkah untuk menjaga keamanan bagi pengunjung,” pungkasnya. (drx)
