BANDUNG – Sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan, sebaiknya semua pemerintah daerah (Pemda) se- Indonesia mengalokasikan dana minimal 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)-nya untuk pendidikan.
Pasalnya, saat ini pendidikan cukup pelik, sehingga harus diseimbangkan dengan anggaran yang diturunkan dari daerah untuk dunia pendidikan di wilayah kewenangannya.
Hal itu diungkapkan, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Publik dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Soeparto saat membuka acara Diskusi Kelompok Terpumpun “Menakar Tingkat Kepedulian terhadap Pendidikan” di Hotel Prama Grand Preanger, Jalan Asia Afrika No. 81, Kota Bandung, Kamis (18/7).
Menurutnya, melalui dana yang dianggarkan oleh masing-masing daerah bisa menjadi tolok ukur sejauh mana kepedulian daerah tersebut terhadap pendidikan.
”Dengan adanya dana tersebut, berarti kepedulian dalam memerhatikan pendidikan terlihat,” ujarnya.
Dikutip dari laman resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat, anggaran dana pendidikan telah disesuaikan dengan aturan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 49 ayat 1 yang menyatakan bahwa dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada sektor pendidikan dan minimal 20 persen dari APBD.
Potret masa lalu pendidikan, lanjutnya, menjadi cerminan pendidikan di masa depan. Maka dari itu, permasalahan di dunia pendidikan harus segera diselesaikan melalui kerjasama antarpemerintah dan masyarakat agar bisa menciptakan Indonesia yang lebih baik.
”Berbagai permasalahan yang ada di dunia pendidikan menjadi tanggung jawab kita semua, tanpa terkecuali. Peduli pendidikan selain dari dana, dapat juga dari masyarakat yang telah paham pentingnya pendidikan,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dewi Sartika mengatakan, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Jabar, diperlukan kolaborasi semua pihak agar bisa mendapatkan solusi terbaik.
”Sebagai ikhtiar menyusun pendidikan masa depan apa yang terjadi di lingkungan pendidikan, salah satunya dengan mencari solusi terbaik,” kata Dewi.
Salah satunya dengan memanfaatkan Neraca Pendidikan Daerah (NPD) yang merupakan platform informasi tentang potret kinerja pendidikan pada suatu daerah yang dapat diakses oleh seluruh pemangku kepentingan.