CIMAHI – Sebagai upaya meningkatkan mitigasi bencana melalui masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi mengoptimalisasi keberadaan Kelurahan Tangguh Bencana.
Hal tersebut terungkap dalam kegiatan Pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana di Kelurahan Cigugur Tengah Jalan Cigugur Tengah Kota Cimahi, Selasa (16/7).
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 40 orang perwakilan masyarakat berbagai unsur mengikuti pelatihan dan materi terkait kebencanaan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Nanang mengatakan, sejauh ini sudah beberapa kelurahan di Kota Cimahi menjadi Kelurahan Tangguh Bencana. Salah satunya adalah wilayah Cimahi Utara yang empat kelurahannya sudah menyelenggarakan kegiatan ini secara swadaya oleh kelurahan.
”Kami targetkan di tahun 2019 menambah dua kelurahan di Cimahi Tengah dan Selatan dengan target seluruh kelurahan menjadi Kelurahan Tangguh Bencana,” kata Nanang, usai kegiatan pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana, di Kelurahan Cigugur, Selasa (16/7).
Dia berharap keberadaan Kelurahan Tangguh Bencana bisa memunculkan relawan-relawan dari masyarakat. Sebab, pemahaman masyarakat mengenai kebencanaan, harus dilakukan sejak dini dan dari level paling bawah, supaya masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan tempat tinggal mereka.
”Itu sangat penting (pengetahuan kebencanaan). Harapan kami, Kelurahan Tangguh Bencana tersebut bisa meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengantisipasi dan kesiapsiagaan saat menghadapi bencana,” bebernya.
Menurutnya, warga yang ikut serta dalam pelatihan tersebut nantinya harus menyebarluaskan informasi kebencanaan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengenali bencana sejak dini dan mengurangi resiko bencana sesuai karakteristik daerah masing-masing.
”Penting bagi semua pihak terutama masyarakat mengenali potensi bencana di wilayahnya sehingga kalau terjadi bisa segera menyelamatkan diri,” tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna mengatakan, pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana diperlukan sebagai antisipasi penanganan bencana. Sebab, kelompok masyarakat ini akan jadi penggerak di kelurahan manakala terjadi bencana.
”Mereka bakal turun tangan bersama masyarakat. Potensi bencana Kota Cimahi cukup beragam. Musim kemarau ada daerah kekurangan air, musim hujan ada daerah banjir hingga potensi longsor terutama perbatasan Cimahi Utara. Semua ini harus kita waspadai,” kata Ajay.
Menurutnya, Cimahi sebagai daerah perkotaan, maka akan menjadi pekerjaan tersendiri bagi pemerintah untuk menggugah kepedulian masyarakat akan potensi bencana.