BANDUNG – Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, sekitar 400 unsur pimpinan DPD di sejumlah daerah di Indonesia menyatakan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk kembali menjadi ketua umum Golkar periode 2019-2010.
Hal itu disampaikan Dedi melalui sambungan telepon, Minggu (7/7/2019).
“Sampai hari ini para pemegang suara Musyawarah Nasional Partai Golkar yang mendukung Pak Airlangga Hartarto jadi ketua umum Golkar sudah 400 suara yang terdiri dari DPD kabupaten/kota, DPD I dan ormas,” kata Dedi.
Dia mengatakan, 400 pemegang suara yang dukung Airlangga di Munas Golkar itu tersebar di sejumlah daerah, yakni diawali dari Jawa Barat, kemudian Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan selanjutnya Kalimantan Selatan.
“Kalsel sebelumnya sudah mendukung calon lain, kemudian mencabutnya dan mengalihkan dukungan ke AH (Airlangga Hartarto). Hari ini di Sulsel, dan daerah lainnya yang mencapai 400 pemilik suara,” tandas Dedi.
Hingga saat ini, Dedi yang juga ketua TKD Jokowi-Ma’ruf Amin untuk Jawa Barat terus menggalang dukungan bagi Airlangga Hartarto.
“Kemungkinan Jawa Timur juga akan mendukung Pak Airlangga,” tandas Dedi.
Munas digelar Desember
Musyawarah Nasional Golkar akan dihelat pada Desember 2019 nanti. Politisi Partai Golkar Meutya Hafid mengatakan, partainya akan menggelar rapat pleno untuk rangkaian persiapan rapat pimpinan dan Musyawarah Nasional (Munas) 2019.
Meski demikian, Meutya mengatakan, digelarnya rapat pleno tersebut bukan karena banyak desakan dari internal partai untuk mempercepat Munas.
Bahwa akan ada Pleno ya itu hal yang wajar saja. Tapi, pada prinsipnya komunikasi dengan DPD tingkat I dan II sebagian besar masih mengharapkan munas tetap dilaksanakan sesuai jadwal, yaitu Desember,” kata Meutya saat ditemui di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/7).
Meutya menegaskan, Golkar tetap melaksanakan Munas sesuai jadwal, yaitu pada Desember 2019. Setelah itu, Golkar bersama-sama mengawal pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin agar tetap kondusif.
“Hampir sebagian besar sudah sepakat bahwa Munas tetap berjalan sesuai rencana di Desember. Kita perlu itu juga untuk mengawal pemerintahan Pak Jokowi supaya tetap adem semuanya dan kita semuanya bisa mengawali Oktober dengan baik,” kata Meutia.