JAKARTA – Calon jamaah haji yang berisiko kesehatan kini tak perlu menggunakan gelang berwarna lagi. Namun, penanda kesehatan calon haji pada penyelenggaraan haji tahun 2019 berupa kartu kesehatan.
“Tahun ini Kemenkes tidak lagi memberikan gelang kesehatan dengan tiga warna merah, kuning dan hijau sebagaimana sebelumnya,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi, Selasa (2/7).
Penanda kondisi kesehatan para calon haji tahun ini akan diberikan Kartu Kesehatan Jamaah Haji (KKJH). Kartu tersebut disertai penanda risiko tinggi (risti) dalam bentuk kotak berwarna jingga.
Pada KKJH, kata dia, juga terdapat barcode (kode batang) dan kode QR. Barcode menjadi kode berisi akses data-data kesehatan jamaah pada Siskohatkes yang terintegrasi dengan Siskohat Kementerian Agama.
“lnovasi ini sangat membantu mengingat Indonesia memiliki jumlah jamaah haji terbesar di dunia, 231 ribu orang,” kata dia.
Oscar mengatakan jamaah Indonesia akan dilayani oleh 1.827 petugas kesehatan. Mereka terdiri atas 1.521 orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan 306 Panitia Penyelenggara lbadah Haji (PPIH) bidang kesehatan. Jumlah tersebut sama dengan tahun 2018.
Meski demikian, Oscar mengatakan ada penambahan petugas TKHI sebanyak 66 orang yang terdiri dari 22 dokter dan 44 perawat. Penambahan tersebut seiring bertambahnya 10 ribu kuota haji Indonesia.
Komposisi TKHI, terdiri dari satu orang dokter dan dua perawat untuk setiap kloter. Sementara PPIH akan terdiri dari Tim Promotif Preventif (TPP), Tim Gerak Cepat (TGC) dan Tim Kuratif Rehabilitatif (TKR).
Terpisah, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, dr Eka Yusuf Singka meminta agar calon haji mempersiapkan sedini mungkin kondisi fisik sebelum berangkat haji.
“Perlu pengendalian faktor risiko,” kata dia.
Dia juga mengingatkan agar calon haji harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi alam di Arab Saudi yang sangat berbeda dengan di Indonesia. Di Arab, lebih terik, udara kering, dan cuaca panas.
“Bagi jamaah yang tidak mempersiapkan diri dapat mengalami gangguan kesehatan serius jika tidak diantisipasi,” katanya mengingatkan.
Dia pun menyarankan agar calon haji bisa melakukan beberapa hal dalam mempersiapkan menjaga kebugarannya sejak dari Tanah Air dengan pola hidup yang sehat.