Sinyal Merapat Makin Kuat

Dia menambahkan, kritik membangun merupakan hal biasa yang selalu terjadi di setiap koalisi. Dia memberi­kan contoh yang terjadi di PAN selama mereka bergabung dengan Indonesia Adil dan Makmur.

Mereka, sering berbeda penda­pat dengan parpol lainnya. Namun, hal tersebut selalu mereka utarakan secara tegas. Sebagai kritik membangun (check and balances, red), yang memberikan perbaikan di kubu koalisi tersebut.

Secara tidak langsung, Eddy menjelaskan hal itu pun juga bisa diterapkan di kubu pe­merintahan saat ini. “Ya gini ya, saya tidak bilang mendukung ya, saya hanya menyatakan andai itu terjadi seperti apa ke depannya,” kilah Eddy.

Bagaimana dengan Partai Berkarya misalnya. Sinyal untuk tetap berada di kubu oposisi selalu disuarakan oleh mereka. Setiap kali ditanya, apakah ada keinginan dari mereka untuk bergabung dengan pemerintahan. Ber­bagai alasan kerap mereka lontarkan. Salah satunya, datang dari Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso.

Dia menjelaskan, tetap ha­rus ada terompet-terompet yang ditiupkan. Demi men­jaga keberlangsungan demo­krasi yang ada di negara ini. “Ya, kalau semuanya ikut berduyun-duyun masuk koa­lisi, akan menjadi koalisi yang gemuk dan bergelambir,” ucapnya, kemarin.

Namun, Priyo menegaskan, Partai Berkarya akan tetap menghormati. Setiap kepu­tusan yang akan diambil oleh seluruh partai yang pernah menjadi koalisi mereka. Ka­rena kedua kedudukan ter­sebut, merupakan kedudukan mulia dan tak kalah terhor­matnya dengan menjadi opo­sisi. Sekali pun, dia masih tetap dalam pendiriannya sebagai oposisi. “Ini merupa­kan pikiran-pikiran awal. Biar lah sejarah yang menca­tat seperti apa nantinya,” be­ber Priyo.

Senada dengan pernyataan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menegaskan, tidak menutup diri terhadap partai dari luar yang ingin bergabung ke dalam koalisi pendukung JokowiMaruf. “Kami selalu terbuka, baik koalisi di parlemen maupun pemerintahan,” terang.

Namun, kata dia, tidak me­nyatukan gagasan politik an­tara dua koalisi yang sebe­lumnya berseberangan se­lama pemilu. Ace menyatakan, perbedaaan dua kubu koa­lisi sanagt tajam selama kam­panye Pilpres 2019. Partai koalisi Prabowo-Sandi selalu melontarkan kritik tajam ter­hadap Jokowi.

Tinggalkan Balasan