PD dan PAN Pindah Haluan?

Bahkan, momen pertemuan di Istana sempat menjadi rasan-rasan bahwa PAN mu­lai merapat ke Jokowi. Apal­agi, Zulkifli juga salah satu pihak yang mendukung per­temuan Jokowi dan Prabowo pascapemilu.

Sekjen PAN Eddy Soeparno menjelaskan, sikap politik ke depan tidak bisa langsung disampaikan saat ini. meski­pun, opsi-opsi yang ada bisa dikatakan sudah terlihat.

“Akan kami formalkan mela­lui forum rakernas,” terangnya. dalam rakernas yang akan berlangsung sekitar Julia tau Agustus mendatang itulah, PAN akan menentukan sikap politik.

Yang jelas, tambah Eddy, saat ini tidak ada pernyataan bahwa PAN akan bergabung ke kolaisi pemerintahan yang baru. “Tidak ada juga tawaran,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Advokasi DPP Gerindra Hendarsam Marantoko menga­kui, di Internal partai Gerindra, ada perbedaan pendapat.

Ada yang mengharuskan partai berlambang kepala Ga­ruda itu masuk koalisi pemerin­tah, ada pula yang menolak dan tetap ingin berada di luar.

“Tapi pada prinsipnya kami ingin kembali pada kepen­tingan partai Gerindra itu sendiri,” ujarnya. Karena itu­lah, pihaknya membuat forum komunikasi. Fungsinya untuk menyerap aspirasi.

Bagi Gerindra, tuturnya, yang utama adalah kepentingan bangsa dan negara, juga kon­stituen.

“Gerindra itu nyaman dengan posisi oposisi sebenarnya, jadi nggak ngiler-ngiler amat untuk masuk koalisi (pemerin­tah),” lanjutnya. buktinya, pada pemilu kali ini Gerindra menjadi pemenang kedua dalam posisi sebagai oposisi.

Hendarsam juga membantah bahwa ada deal-deal tertentu di parlemen. Sebab, kompo­sisi pimpinan DPR juga sudah jelas karena menggunakan prinsip partai pemenang ada­lah ketua DPR.. (fin/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan