“Kita selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, khusus Dinas Sumber Daya Air, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk terus memberikan informasi secara up to date,” tuturnya.
Kemudian, dengan para pengelola bendungan yang ada di Jawa Barat, pihaknya mengaku telah melakukan rapat-rapat kerja guna memastikan suplai air, baik untuk irigasi maupun air baku tetap terjaga hingga beberapa bulan mendatang.
“Dengan pengelola Waduk Cirata dan Jatiluhur kita sudah berkumpul dan membahas mengenai distribusi air dan cadangan air,” imbuhnya.
Lebih jauh, dia juga mengatakan bahwa musim kemarau merupakan peristiwa rutin yang biasa dialami masyarakat indonesia, khususnya Jawa Barat.
“Ini rutin terjadi, walau memang untuk wilayah utama, jika musim kemarau efeknya akan sangat terasa, karena suplay air baik untuk pertanian maupun konsumsi sehari-hari akan terganggu,” katanya.
Maka, dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk ikut terlibat dalam mengambil langkah antisipasi. (yan)