“Terkait dengan yang dikatakan Pak Gubernur, peran PKK yaitu pendataan, penyuluhan dan penggerakan. Dengan ini tentu kita (PKK) sebagai mitra pemerintah tidak bisa jalan sendiri-sendiri, artinya kita harus bersinergi dengan program pemerintah,” kata Atalia.
Untuk itu, Atalia bersama jajarannya akan terus berdampingan dengan pemerintah untuk saling menggelorakan program pemerintah demi terwujudnya keluarga dan masyarakat yang sejahtera. Salah satunya dengan tidak turut menyebarkan hoax, serta mendukung pembangunan khususnya bidang pendidikan.
“Sudah pula diingatkan kepada kami semua terkait bagaimana anggota PKK mampu menjadi pendorong keluarga, dan menjaga PKK itu sendiri dari hal-hal yang tidak baik di lapangan, salah satunya tidak menyebarkan hoaks,” ujarnya.
“Kami juga di diberi PR untuk mencari anak yang tidak atau putus sekolah, tentu ini menjadi satu hal yang sangat baik. Bagaimana kita mempersiapkan masa depan bangsa ini agar perempuan kita, anak-anak kita, keluarga kita, mampu berketahanan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan komitmen bersama mengenai peningkatan kinerja PKK yang selaras dengan program pemerintah. Penandatanganan dilakukan oleh Gubernur dan para ketua TP PKK se-Jabar.
Selain itu, sebagai rangkaian dari kegiatan peringatan HKG PKK ke 47 ini, telah dilaksanakan lomba kader PKK yang diikuti 27 kabupaten kota se Jawa Barat. (*)