CIMAHI – Dalam rangka persiapan menuju IBER Cup Tournamen Youth World yang bakal digelar di Estoril Portugal pada 1-7 Juli 2019, tim pelajar U-15 Kemenpora RI terus melakukan pembenahan.
Salah satunya dengan melaksanakan pertandingan uji coba melawan raner up liga Kemenpora 2018 Bantul United di lapangan Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas) Kodiklat TNI AD, Kota Cimahi, Sabtu (15/6).
Manajer Timnas Pelajar U-15 Ray Manurung mengatakan, selain sebagai persiapan, pertandingan uji coba itu juga sebagai pematangan skema permainan tim.
”Rencananya kami ingin ada dua sampai tiga pertandingan uji coba dengan tim yang lebih tinggi. Kami ingin mereka bisa benar-benar matang dulu sebelum berangkat ke Portugal 25 Juni mendatang,” kata Ray, usai pertandingan.
Menurutnya, para kompetitor di IBER Cup nanti adalah tim-tim eropa dan dari belahan dunia lainnya, yang memiliki skil tinggi serta gaya bermain, bukan hanya berlari tapi juga menguasai ball posession.
”Jadi kalau hanya bisa berlari kita akan ketinggalan. Kami berharap bisa tembus sampai perempat final,” ujarnya.
Selain teknik, lanjutnya, pihaknya pun harus memperhatikan segala sesuatu yang menyangkut non teknis seperti cuaca dan makanan di sana. Untuk itu setelah melakoni semua laga uji coba pada tanggal 25 Juni, tim akan langsung berangkat.
”Keberangkatan diusahakan lebih awal supaya anak-anak bisa adaptasi,” terangnya.
Sementara itu, Pelatih Tim Aples Gideon Tecuari menyebutkan, meskipun timnya menang 2-0 atas Bantul United lewat gol pemain gelandang M Rohan dan Jembris, dirinya belum terlalu puas.
Pasalnya, dia menilai penampilan anak asuhnya belum mencapai performance terbaik. Sehingga ia mengaku akan berpacu dengan waktu untuk terus menggenjot agar kemampuan tim bisa mencapai 100 persen dan siap bersaing di Portugal.
”Penampilan baru sekitar 60 persen. Masih ada beberapa hal teknis yang harus dibenahi. Seperti organisasi permainan bagaimana membangun serangan dari belakang sampai ke depan, jadi pemain bukan hanya sekadar mengejar bola dan berlari,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, para talenta muda ini diambil dari seleksi Kemenpora melalui Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLiSPI) kompetisi liga U-14 yang diikuti oleh 70.000 anak di seluruh Indonesia.
