Pasca Lebaran, Tradisi Mencuci Karpet di Sungai Ciwidey

SOREANG – Puluhan warga memenuhi Daerah Aliran Sungai Ciwidey, tapatnya di kampung Sungapan Desa Sadu Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (12/6/2019).

Puluhan warga tersebut, berdatangan untuk mencuci karpet di aliran sungai pasca lebaran 2019. Kegiatan tersebut, rutin dilakukan masyarakat jelang datangnya bulan Ramadan dan pasca lebaran.

Mamat Rahmat (50) warga kecamatan Margahayu mengatakan, Mencuci karpet di aliran sungai tersebut sudah menjadi tradisi turun temurun warga yang biasa dilakukan setelah lebaran. Tidak hanya warga Sekitar, warga di luar Soreang pun sengaja datang ke sungai tersebut hanya untuk mencuci karpet.

”Sudah biasa, setiap tahun mencuci karpet masjid di sini. Setelah satu bulan full digunakan shalat tarawih, karpet pasti kotor. Makanya sekarang di cuci di sini,” kata Mamat saat ditemui dilokasi sungai.

Menurutnya, setalah dicuci sampai bersih, karpet-karpet dijemur di pagar yang mengelilingi Bendungan Sungai Ciwidey. Hampir seluruh pagar yang ada di bendungan tersebut dipenuhi karpet yang sudah dicuci.

Sedikitnya ada 20 lembar karpet masjid yang terlihat sedang dijemur. Masing-masing memiliki panjang 5-10 meter. Karena jarak antara masjid dan sungai jauh, Mamat membawa karpet-karpet tersebut dengan menggunakan mobil bak terbuka.

”Iya sengaja cuci di sini, kalau ke laundry repot. Selain itu kalau di kota susah air, kalau di sini tempatnya enak, airnya bersih, tempat menjemurnya juga luas,” katanya.

Tidak hanya Mamat, warga luar Kabupaten Bandung juga datang ke sungai tersebut untuk mencuci karpet. Selain digunakan untuk mencuci, anak-anak juga asyik berenang di aliran sungai tersebut.

Menurut Mamat, ia bersama pengurus DKM masjid di kampungnya datang sejak Pukul 7.00 WIB pagi. Pulang, setelah karpet kering.

”Tunggu sampai karpet kering saja, datang ke sini pagi-pagi. Biasanya pulang sore, pokoknya tunggu karpet kering,” akunya.

Sambil menunggu karpet kering, warga tersebut menggelar tikar di bawah pohon yang ada di kawasan Bendungan Sungai Sungapan untuk makan bersama.

” Lokasinya enak dan teduh, sambil menunggu karpet kering. Suka menikmati suasana alam, bahkan suka Botram (makan bersama) dulu,” pungkasnya. (rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan