CIKAMPEK – Dibalik rekayasa lalu lintas Arus Balik Lebaran 2019, demi menjamin kelancaran pemudik, tersisa banyak cerita para pejuang di lapangan. Koordinasi bahu membahu antar semua pihak baik Kepolisian, Pertamina, Jasa Marga dan masyarakat, menunjukkan sinergi yang terjalin dari rentetan pengalaman heroik para petugas dari berbagai unsur untuk melancarkan perjalanan para pemudik.
Salah satunya kisah manuver Mobil Tangki PTO (Dispenser) yang akan memasok BBM untuk SPBU Modular di KM 130 B dan 130 A, ruas Tol Cipali.
Proses pengisian di rest area 130 B saat rekayasa one way berlangsung lancar. Setelah bongkar muatan masing-masing 3000 liter Pertamax untuk 2 unit SPBU Modular, seharusnya Mobil Tangki PTO tersebut tetap standby di 130 B. Namun tak lama berselang, SPBU Modular di ruas kanan atau 130A juga perlu pasokan Pertamax. Dengan koordinasi aparat Pepolisian dan Jasa Marga, mobil tangki dispenser dalam kondisi darurat bermanuver dengan kawalan polisi menyeberang ke ruas tol 130 A. Perlu pengaturan lalu lintas ekstra di tengah padatnya kendaraan yang merupakan puncak arus balik.
“Tidak sampai satu jam, mobil tangki bisa mencapai rest area di seberang dan kembali bongkar muat mengisi SPBU Modular di rest area 130A,” kata Bayu Prostiyono selaku Operation Head TBBM Balongan yang terus berkoordinasi dengan kepolisan dan Jasa Marga sembari mengawal langsung pasokan BBM di lapangan.
Kini, para pemudik dari kedua jalur jalan tol pun tenang. Pemudik sudah mendapatkan BBM dari SPBU mini (modular) yg memang didirikan di rest area yang belum ada bangunan SPBU reguler tersebut.
Ada juga kisah pemudik yang kehabisan bensin di Km 62 ruas tol Cikampek saat contra flow diberlakukan. Kendaraan yang terjebak di sisi kanan jalan tidak bisa kembali ke jalur kiri untuk mampir ke rest area dan mengisi BBM.