NAGREG – Insiden kecelakaan sebuah truk ekspedisi pengangkut garam bernopol D 8919 C milik perusahaan angkutan Borobudur Indah Transport terperosok ke jurang sedalam 20 meter tepatnya di saluran kali Cikaledong Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Rabu (22/5) malam.
Humas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, crane tiba di lokasi kejadian pada Kamis (23/5) sekitar 02.30 WIB. Proses evakuasi pengangkatan truk dari dasar jurang berkedalaman sekitar 15-20 meter, dimulai sejak Subuh.
Menurut Joshua, berdasarkan informasi, truk mengalami kecelakaan, hilang kendali saat melaju di jalur Nagreg. Truk oleng dan menghantam gudang Suret lalu terguling. Sehingga truk tersebut terjun ke jurang. Tim rescue gabungan Kantor Search and Rescue (SAR) Bandung dan Polres Bandung melakukan evakuasi truk nahas pengangkut garam tersebut. Evakuasi dilakukan menggunakan crane.
Selama proses evakuasi, Kamis (23/5), arus lalu lintas di jalur Nagreg tersendat. Kemacetan panjang kendaraan tak terhindarkan. Kendaraan roda dua maupun empat melaju lambat. Tak sedikit pengemudi yang menghentikan kendaraannya sekadar ingin melihat proses evakuasi truk milik perusahaan angkutan Borobudur Indah Transport tersebut.
”Truk berhasil diangkat dari dasar jurang sekitar pukul 08.30 WIB. Setelah truk diangkat, tim menemukan korban yang diduga sopir truk, terbujur kaku terhimpit truk di air sungai dasar jurang,” ungkap Joshua saat di konfirmasi, Kamis (23/5).
Joshua menjelaskan, setelah truk di angkat, tim rescue turun ke dasar jurang untuk mengevakuasi korban satu orang yang diduga kuat sopir truk tersebut, bernama Dede Koswara. Posisi korban tergencet badan truk sehingga saat dilakukan pencarian pada Rabu malam tidak ditemukan.
”Jenazah Korban dievakuasi dan diangkat ke atas. Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit terdekat,” tuturnya.
Sementara itu, pemilik gudang Surpet Yudi 38 mengatakan, Beruntung saat peristiwa itu terjadi tidak ada orang didalam gudang.
”Kebetulan saya sedang berada di Limbangan Garut, setelah mendapatkan kabar bahwa gudang terseruduk oleh tronton saya langsung menuju lokasi kejadian. Akibat hantaman ini, kami mengalami rugi sekitar Rp 40 juta,”pungkasnya. (yul/rus)