“Tidak semua kelurahan mempunyai sekolah SMP Negeri, sehingga jika tidak cepat-cepat membuat solusi maka akan ada anak dari enam kelurahan yang tidak mempunyai sekolah negeri terpaksa harua masuk swasta,” bebernya.
Ipah menuturkan, sebenarnya ada keinginan dari disdik membuat dua sekolah baru tersebut langsung dengan gedung yang baru pula. Tapi karena tahun ini anggaran belum ada maka rencananya akan mulai dibamgun pada 2020 mendatang.
“Tahun ini karena terdesak, sebagai langkah awal kita coba buka dua sekolah dulu. Kalau sekarang ada SMP sampai 11 nanti ada SMP.12, 13 itu semua guna mengantisipasi PPDB tahun ini. Rencananya sekolah baru itu di Kelurahan Pasirkaliki dan Kelurahan Citeureup,” jelasnya.
Ipah mengaku, Disdik akan secepatnya melaksanakan sosialisasi terkait keberadaan sekolah baru tersebut. Sebab pada akhir Mei, pihaknya sudah harus mengumumkan kapan mulai pelaksanaan pendaftaran PPDB.
”Sesuai Permen, satu bulan sebelum pendaftaran dimulai, disdik harus bisa melaporkan zona ke Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan harus mulai mengupload dan mengumumkan kapan pendaftaran PPDB dimulai,” pungkasnya. (adv/ziz)