BOJONGSOANG -Jihan Noor Shoofi 28, warga Kompleks Griya Bandung Indah (GBI) Blok H2 Nomor 12 RT 02/13 Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, ditemukan tewas dalam karung plastik di belakang rumahnya. Jasad korban ditemukan beberapa jam setelah suaminya, Feri Fadli 34, berada di RS Al Islam Bandung, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (20/5).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, awal mula diketahui, saksi yang merupakan kakak kandung korban Feri, Agus Darmawan 38. Setelah mendapat laporan bahwa adiknya Feri luka parah akibat dianiaya dan dirawat RS Al Islam, Agus datang ke rumah sakit.
Saat itu, lanjut Trunoyudo, Agus pun mengatakan kepada penyidik kondisi Feri sedang dirawat intensif. Meski begitu, Feri sempat menyebutkan bahwa pelaku penganiayaan dan pembunuhan itu pria berinisial S.
”Hingga saat ini saksi belum tahu penyebab pastinya penganiayaan dan pembunuhan itu karena kondisi Feri belum bisa banyak bicara,” ungkap Trunoyudo saat di wawancara.
Menurutnya, saksi Agus pun pergi ke rumah adiknya di Kompleks GBI dengan maksud untuk memgambil pakaian Feri. Saat masuk ke rumah, Agus melihat keadaan rumah adiknya berantakan dan banyak ceceran darah.
”Lalu saksi pergi ke dapur dan melihat ada karung plastik untuk tempat pakaian kotor. Karena curiga, saksi Agus membuka karung plastik itu. Ternyata di dalam kantong plastik itu ada adik iparnya Jihan Noor Shoofi sudah dalam keadaan meninggal dunia. Mengetahui kejadian tersebut kemudian saksi melaporkan ke Polsek Bojongsoang,” jelasnya.
Trunoyudo menjelaskan, pembunuhan dan penganiayaan tersebut diduga karena permasalahan utang. Dugaan itu muncul setelah penyidik Polres Bandung mendapatkan keterangan dari Kaceng, teman terduga pelaku, S. Setelah penyidik mendapatkan keterangan dari saksi Agus Darmawan bahwa terduga pelaku adalah S, penyidik langsung bergerak memburu pelaku.
”Penyidik meminta keterangan dari Keceng, teman terduga pelaku. Saksi Kaceng menyebutkan pada sekitar 17.30 WIB, Minggu (19/5), pelaku pamit kepadanya hendak pergi ke Kompleks GBI untuk menagih uang,” katanya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Unit Indonesia Automatic Finger Print System (Inafis) Polres Bandung, korban Jihan Noor Shoofi meninggal dunia diduga akibat jeratan kawat di leher.