bank bjb bertekad untuk lebih meningkatkan ketiga prinsip tersebut, yang saat ini telah ditorehka. Di antaranya: Profitability berhasil dibuktikan dengan pencapaian akhir tahun 2018, bank bjb mencatatkan kinerja positif dimana raihan laba bersih sebesar Rp 1,55 triliun atau tumbuh 28,1 persen year on year (y-o-y) atau berada di atas pertumbuhan laba bersih industri perbankan per Desember 2018 yang sebesar 10,36 persen y-o-y.
Pro Development tergambarkan dari dukungan bank bjb terhadap pembangunan ekonomi di daerah maupun nasional melalui pembiayaan kepada sektor infrastruktur yang sejalan dengan target Pemerintah untuk memprioritaskan dua sektor tersebut.
As’adi menegaskan, untuk mengakselerasi hal tersebut, bank bjb berkolaborasi dengan BUMD-BUMD lain di wilayah Jawa Barat dan Banten agar program-program Pemerintah dapat segera direalisasikan.
Kemudian, sesuai dengan salah satu misi bank bjb yaitu salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di mana bank bjb merupakan BUMD penghasil PAD terbesar bagi Pemerintah Kota, Kabupaten dan Provinsi Jawa Barat dan Banten, lebih lanjut bank bjb juga telah melakukan inovasi dalam hal optimalisasi penerimaan pajak dan kemudahan dalam membayar pajak, seperti Layanan Pembayaran PBB-P2, E-Channel Samsat (E-Samsat), Tabungan Samsat (T-Samsat) dengan tagline “Melawan Lupa” Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang bisa dilakukan melalui sistem cicil atau angsur.
Terbaru, kata dia, Samsat J’Bret (Jawa Barat Ngabret/Bergerak Cepat) dan Samsat Banten Hebat (Sambat) merupakan inovasi untuk mempermudah Wajib Pajak (WP) dalam membayar PKB tahunan di wilayah Jawa Barat dan Banten. Sehingga WP dapat membayar PKB tahunan melalui jaringan kantor (teller) dan jaringan elektronik (ATM, SMS, dan bjb Digi). Selain itu, WP juga bisa memanfaatkan channellayanan yang telah bekerja sama dengan bank bjb di seluruh Indonesia. Di antaranya gerai modern channel seperti Indomaret dan Alfamart, e-commerce seperti Tokopedia dan Bukalapak, serta channel payment point online bank (PPOB).