BANDUNG – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) perwakilan Jawa Barat memiliki program pendidikan akuntansi untuk kalangan pesantren.
Ketua DPN IAI Mardiasmo mengatakan, pendidikan vokasi yang terkait akuntansi sangat penting. Bahkan presiden RI pun mengharapkan adanya pendidikan vokasi, yang langsung link and match dengan industri.
“Jadi akuntansi ini betul betul membuktikan peranannya di masyarakat. Tidak hanya perhotel atau lainnya, profesi ini perlu dikembangkan melalui pendidikan vokasi yang dasar di masyarakat, seperi halnya di SMK, brevet pajak, dan sertifikasi lainnya,” jelas Mardiasmo yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan RI kepada wartawan disela acara peresmian pembukaan Grha Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat, di komplek perkantoran Surapati Core Jln.Surapati Bandung, Jumat (17/5).
Tidak hanya itu saja, pihaknya pun selama ini telah menggandeng para stakeholder dan instansi terkait lainya dalam pengembangan akuntansi.
“Kita kerjasama dengan para stakeholder dan badan usaha, ada Telkom, PTKAI, PLN dan lainnya, berarti eksistensi IAI itu sangat bermanfaat bagi masyarakat dunia usaha, dunia pendidikan dan lainnya,” katanya.
Terkait itu lanjut Mardiasmo, saat ini IAI pun telah menjelajah ke berbagai kalangan masyarakat, termasuk di kalangan pondok pesantren dan pengurus masjid.
“Kita kembangkan ke syariah juga, lakukan pembinanaan ke pondok pesantren, seperti untuk akuntansi masjid dan lainnya,” katanya.
Sementara itu Ketua IAI Wilayah Jabar Edi Jaenudin mengatakan, IAI sudah bekerjasama dengan bank indonesia mengeluarkan pedoman akuntansi pesantren. Saat ini dalam tahap implementasi bahkan di jabar sudah melangkah jauh dan menggandeng beberapa pihak.
“Termasuk menggandeng salah satu kabupaten yaitu kabupaten ciamis. Kita bekerjasama melakukan sosialisasi dan pendampingan terhadap ponpes di kabupaten ciamis. Mereka diajarkan dan disiapkan, sampai mereka mampu menyiapkan laporan keuangan,” katanya.
Begitu juga halnya dalam mengembanghkan pendidikan vokasi, lanjut Edi. Selama ini IAI Jabar telah melakukan kerjasama dengan sekolah sekolah di beberapa daerah di jabar.
“Jadi yang vokasi kita kerjasama dengan hampir 1OO sekolah SMK di jabar, dan itu akan terus dikembangkan selama masih memungkinkan,” katanya. (yan)