Dokter Cerai

Dis'way
Dis'way
0 Komentar

Tambahan hukuman itu sebenarnya juga karena hal sepele. Hanya karena sang dokter sempat mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Selama proses persidangan berlangsung.

Misalnya: menyebut ister­inya itu sebagai pelacur gem­brot. Mungkin karena badan­nya sudah tidak seperti saat jadi model dulu.

Bahkan sempat juga keluar kata-kata menghina hakim wanita. Dengan istilah yang tidak pantas ditulis di sini. Yang ada kata ‘mengangkang­kan paha’ dalam kalimat itu.

Baca Juga:e-Paper Jabar Ekspres Edisi 9 Mei 2019Menjelang Rotasi Mutasi, Bupati Mensinyalir ASN Mulai Terkotak-Kotak

Ia juga sempat mengatakan tidak akan mau membayar satu dolar pun. Sampai kapan pun. Atas perintah siapa pun. Sampai ia mati.

“Saya hanya mau bayar den­gan pantat saya,” katanya.

Emosi sang neurolog me­mang sempat memuncak saat hakim membuat putusan sela: membekukan seluruh asset sang dokter.

Emosi itu kini sudah mere­da. Kepada harian The New Paper Singapura sang dokter berkata pendek: bisa mener­ima putusan itu. Juga men­gatakan: putusan itu fair.

Asset itu dibekukan agar sang suami memenuhi putusan pengadilan. Tentang pemba­gian harta.

Salah satu pertimbangan dalam pembagian harta itu adalah: bahwa harta tersebut bisa didapat karena sang dok­ter bisa konsentrasi penuh mencari uang. Tidak tergang­gu ikut mengurus anak. Tidak pula ribet ikut mengurus rumah tangga.

Berapa nilai aset sang dok­ter secara total?

Pengadilan menyebut 41 juta dolar Kanada. Sekitar Rp 400 miliar.

“Itu aset kotor. Belum dipo­tong biaya-biaya,” ujar sang dokter.

Mungkin ada beberapa pem­baca disway yang ikut mem­besarkan aset itu. Saat ke Mount Elizabeth dulu.

Di Singapura, ini memang perceraian termahal. Meski un­tuk kelas dunia tidak ada apa-apanya. Dibanding perceraian bos Amazon, MacKanzie Bezos tahun lalu. Yang harus mem­bagi harta kepada isteri senilai sekitar Rp 400 triliun.

Baca Juga:de Braga by ARTOTEL dan VISVAL Gelar Lokakarya FotografiPemerintah Siapkan Tiga Alternatif

Yang sebagian uang itu tentu dari Anda. Yang selama ini mengakses Amazon.com.

Siapa tahu. (Dahlan Iskan)

0 Komentar