NGAMPRAH– Bencana longsor kembali terjadi di Kampung Rancapanggung, RT 04 RW 09 Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin pada Sabtu, (27/4/). Kejadian tersebut akibat intensitas hujan cukup tinggi di wilayah selatan Bandung Barat tersebut.
Tebing setinggi 30 meter dengan panjang sekitar 200 meter itu, tergerus longsor yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.
Akibat kejadian itu, 9 rumah terdampak, 7 rumah dan 1 kontrakan dengan 8 pintu ikut terancam. Namun untungnya tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut hanya 1 buah motor dan beberapa ayam ternak beserta kandangnya ikut terbawa longsor.
Data sementara sekitar 40 jiwa harus mengungsi karena ancaman yang sangat besar, rumah mereka belum dapat di tempati dikhawatirnya longsor susulan.
“Kami bersama para warga, babinsa, bimas, pemerintah desa, sedang membantu evakuasi. Ditambah petugas PLN datang memutus jalur listrik, dikhawatirkan membahayakan,” Kata Duddy Prabowo Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, kemarin.
Dia menyebutkan, 8 rumah yang terdampak langsung di antaranya, milik Hartuti, Hayan, Odah, Adang, Teten, Imas, Koni, Nuryasin, dan kemungkinan data ini masih bisa berkembang.
Bencana serupa terjadi juga di Kampung Jati Radio RT04 RW12 Desa Cililin.
“Musibah ini terjadi juga di desa yang lain yaitu di Desa Cililin. Petugas sedang lakukan evakuasi 12 jiwa yang diungsikan ke masjid terdekat,” tambahnya.
Atas kejadian itu tiga rumah terdampak, 5 KK dengan 12 jiwa mengungsi di masjid Alfatah karena khawatir terjadi longsor susulan.
“Kami terus mengimbau kepada seluruh warga agar tetap waspada lantaran hujan masih terus terjadi. Terutama pada malam hari ancaman longsor bisa terjadi,” pungkasnya. (drx)