NGAMPRAH– Dinas Kerasipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung Barat mengklaim jika angka minat baca di Bandung Barat mengalami peningkatkan tahun ke tahunnya. Hal itu tak terlepas dari berdirinya perpustakaan desa (perpusdes) dan taman bacaan masyarakat di beberapa desa.
“Tahun ke tahun selalu ada peningkatan bahakan sekarang minat baca di KBB meningkat sebesar 60 persen,” kata Euis Suryati, Kepala Dinas Kerasipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung Barat, Rabu (24/4/2019).
Euis menyebutkan, dari 165 desa di Bandung Barat, sebanyak 80 desa sudah bisa menjalankan perpusdes dan TBM. Selain itu, sarana dan prasarana di sejumlah desa tersebut sudah memadai.
“Walaupun memang 80 desa ini mendapatkan dari dana desa. Namun, sebanyak 80 desa itu sudah replikasi, di sana ada buku, komputer dan fasilitas lainnya. Dan untuk sebagian desa, nanti dianggarkan tahun berikutnya,” ungkapnya.
Pemkab Bandung Barat padah tahun ini menargetkan penambahan perpusdes dan TBM di setiap desa agar Minat Baca Warga Bandung Barat Meningkat. Dari jumlah 165 desa tesebut, rencananya akan ada penambahan puluhan perpusdes pada tahun ini.
Adapun Euis menambahkan, selama ini masyarakat desa banyak meminati buku-buku mulai dari pertanian, peternakan dan keterampilan. “Bantuan untuk buku sudah diberikan ke 165 titik. Karena masih ada desa yang belum diberikan,” ungkapnya.
Ia berharap minat baca masyarakat di desa bisa semakin meningkat. Terlebih, dengan semakin meningkatnya minat baca itu juga bisa mendongkrak ekonomi masyarakat.
Seperti contoh itu H. Ae, salah satu warga Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas. Dari membaca bisa menghasilkan pupuk buatan sendiri. “Pada intinya, dengan membaca buku itu banyak manfaat sekali. Termasuk bisa juga mendongkrak Indek Pembangunan Manusia dan mengentaskan kemiskinan,” pungkasnya. (drx)