Menurutnya, Demokrat di beberapa dapil cukup dominan. Di antaranya Dapil 2 Kabupaten Bandung-Bandung Barat, Dapil 7 Bekasi-Karawang-Purwakarta, Dapil 3 Kabupaten Cianjur-Kota Bogor dan Dapil 9 Subang-Majalengka-Sumedang.
”Wilayah-wilayah tadi yang menjadi lumbung suara Demokrat di Jabar,” ujarnya.
Menyoal caleg perempuan, Irfan mengaku diperkirakan akan ada tiga kadernya yang menempati kursi DPR RI.
”Bisa jadi dua atau tiga caleg perempuan lolos,” tutur Irfan.
Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi akan menjadi salah satu partai di Jabar yang akan menyumbang paling banyak kadernya untuk menduduk kursi DPR RI.
’’20 kadernya di Jabar lolos ke DPR RI. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pemilihan legislatif (Pileg) 2014 yang hanya 18 kursi,” kata Sekretari PDI-P Jabar, Abdy Yuhana.
Dia mengatakan, berdasarkan real count sementara KPU. Quick count berbagai lembaga survei juga menunjukkan keunggulan PDI-P. Sehingga diprediksi sekitar 18 – 20 orang yang lolos ke Senayan.
’’2014 kan 18 orang tuh, sekarang ada peningkatan 2 orang,” kata Abdy.
Menurutnya perolehan suara partai berlambang banteng moncong putih di Jabar cukup merata. Hampir sebagian besar dapil di Jabar, kader-kader PDI-P bisa mendulang suara signifikan. Di antaranya Dapil 1 Bandung-Cimahi, Dapil 6 Depok-Bekasi, Dapil 7 Bekasi-Karawang-Purwakarta, Dapil 8 Indramayu-Cirebon, Dapil 9 Subang-Majalengka-Sumedang, dan Dapil 10 Banjar-Ciamis-Pangandaran.
”Artinya hampir merata kita bisa menguasai perolehan suara,” ungkap Caleg PDI-P tersebut.
Meski pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin kalah berdasarkan quick count, nyatanya tidak mempengaruhi dominasi PDI-P di Jabar. PDIP tetap unggul.
”Jabar masih kuat dengan hasil sementara perhitungan posisi seperti itu (unggul),” tutup Abdy. (yan)