NGAMPRAH– Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) sejak pekan lalu hingga Senin (22/4) ke tiga pasar tradisional mulai dari Pasar Panorama Lembang, Pasar Tagog Padalarang dan Pasar Batujajar. Berdasarkan hasil pengecekan di ketiga pasar tersebut, harga sembako diklaim masih stabil dua pekan jelang Ramadan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Barat, Maman Sulaeman menyatakan, harga kebutuhan pokok masyarakat jelang Ramadan masih dalam posisi normal tanpa ada lonjakan harga yang signifikan. “Hasil pengecekan di lapangan oleh petugas kami sejak pekan lalu sampai hari ini, harga masih stabil dan tidak ada kenaikan signifikan,” kata Maman kepada Jabar Ekspres, Senin (22/4/2019).
Dia mencontohkan, sejumlah harga yang masih stabil seperti di Pasar Batujajar, mulai dari beras premium diharga Rp 12 ribu/kg, gula pasir Rp 11 ribu/kg, daging sapi Rp 110 ribu/kg, telur ayam Rp 24 ribu/kg, cabai merah keriting Rp 21 ribu/kg, bawang merah Rp 40 ribu/kg, daging ayam Rp 34 ribu/kg, minyak goreng curah Rp 10 ribu/liter, kentang Rp 10 ribu/kg dan gas elpiji 3 kg diangka Rp 22 ribu/tabung serta beberapa harga kebutuhan pokok lainnya dipastikan masih stabil.
“Harga masih terkendali dan stabil, termasuk kami juga memantau soal ketersediaan stok barang selama Ramadan hingga Lebaran nanti. Pemerintah menjamin ketersedian barang bakal aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami juga bakal terus memantau soal harga agar tidak ada pihak-pihak yang bermain dalam menaikan harga seenaknya dan memberatkan masyarakat,” ungkapnya.
Selain ketersediaan sembako, kata Maman, pihaknya juga bakal memantau soal ketersedian gas elpiji 3 kg selama Ramadan hingga Lebaran. Menurutnya, untuk tahun ini ketersediaan gas masih relatif aman kendati mengalami kenaikan permintaan dari masyarakat. “Tahun 2019 ini kuota gas elpiji 3 kg di KBB mencapai angka 13.803.333 tabung atau mengalami kenaikan hingga 6 persen dari tahun 2018 lalu. Karena tahun lalu itu serapan gas elpiji hanya 13.022.000 tabung. Alhamdulillah tahun lalu saja mencukupi apalagi tahun ini dengan stok gas yang lebih banyak,” ungkapnya.