BANDUNG – Untuk mendukung program Citarum Harum di wilayah Bandung Raya, Enam daerah di Jawa Barat mendapatkan fasilitas Bank Sampah Induk (BSI) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Enam daerah itu yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kota Bekasi. Numun, Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Kota Cimahi, Kementerian LHK juga memberikan fasilitas Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah.
Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil (Emil) menyambut baik bantuan dari pemerintah pusat itu. Dengan cara ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan serta peradaban manusia khususnya di sepanjang DAS Citarum.
Emil mengatakan, BSI dan PDU memiliki teknologi canggih serta ramah lingkungan. Sehingga, harapannya masyarakat semakin sadar untuk tidak lagi membuang sampah ke Sungai Citarum dan anak-anaknya. Sehingga sedimentasi, tingkat kekotoran, dan potensi banjir dapat dikurangi.
Dia mengatakan, selama ini pemerintah pusat sangat peduli pada kualitas lingkungan dan peradaban manusia khususnya di DAS Citarum.
’’Mudah-mudahan tidak ada lagi sampah-sampah dari masyarakat yang langsung dibuang ke Citarum,” kata Emil, usai penyerahan fasilitas pengolahan sampah secara simbolis di PDU Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (15/4).
Sebagai Komandan Satgas Citarum Harum, Emil berkomitmen memperbanyak fasilitas PDU dan BSI di berbagai tempat. Sehingga ke depan masyarakat sendiri yang akan mengelola fasilitas tersebut. Saat ini PDU dan BSI sementara akan dikelola oleh pemerintah daerah bersama komunitas lingkungan.
”Sebagai dansatgas saya sudah berkomitmen akan meng-copy apa yang diperlihatkan ini untuk diperbanyak. Sehingga suatu hari masyarakat betul-betul tinggal datang dikelola tanpa membuang sampah ke Citarum,” kata Emil.
”Untuk pengelolaan alat ini kita kan punya banyak komunitas. Kita berdayakan mereka untuk mengedukasi karena sekarang dengan mengolah dan memilah sampah akan bernilai ekonomi seperti bank sampah,” lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menjelaskan, satu fasilitas PDU mampu mengelola 10 ton sampah per hari dengan kapasitas kompos 30 ton sampah per hari.