CIMAHI – Meskipun sibuk melakukan kampanye menghadapi Pileg 2019, namun anggota Edi Kanedi, anggota Komisi IV DPRD Kota Cimahi, tetap memenuhi kewajibannya sebagai wakil rakyat.
Politisi Partai Demokrat itu belakangan memang tengah disibukkan ‘menjajakan’ diri agar kembali dipilih sebagai anggota DPRD periode 2019-2024.
”Semua anggota dewan yang mencalonkan lagi, punya kesibukkan yang sama. Antara kampanye dan tugas legislasi. Tapi porsinya harus berimbang, jangan berat sebelah, apalagi terlalu fokus kampanye,” ujar Edi saat ditemui di Kantor DPRD Kota Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita, Kamis (11/4).
Selama membagi tugas itu pula, dia tetap menerima masyarakat termasuk konstituennya siang dan malam, bukan hanya membutuhkan dukungan dan suaranya saja.
”Memang membutuhkan dukungan dan suara masyarakat, tapi bukan berarti hanya azas manfaat. Kita tetap terima masyarakat sebaik mungkin, bahkan menumbalkan waktu bersama keluarga,” bebernya.
Caleg yang akan bertarung di Dapil 3 Kota Cimahi itu, rutin melakukan blusukan, temu warga, sekaligus momen masyarakat meminta timbal balik dari calegnya.”Itu sah-sah saja, karena sama-sama membutuhkan,” ucapnya.
Peta pertarungan nanti, dirinya mewaspadai rekan-rekan caleg lainnya terutama yang incumbent mengingat sudah memiliki basis pemenang dan memahami kebutuhan rakyat.
”Tapi ada juga yang menjual janji bohong, misalnya membuat kontrak politik padahal tidak mungkin direalisasikan. Itu bulshit. Atau ada yang melakukan serangan negatif lainnya, ya tinggal kita lihat peran Bawaslu seperti apa,” terangnya.
Selain berkampanye, selama menyambangi masyarakat dia juga kerap mensosialisasikan tata cara pencoblosan pada masyarakat terutama lansia, mengingat masih banyak yang belum terjamah oleh sosialisasi KPU.
”KPU ini saya rasa tidak optimal peran sosialisasinya. Masih banyak masyarakat yang kebingungan dan tidak paham cara mencoblos. Seharusnya mereka lebih gencar lagi, apalagi pencoblosan kan sisa seminggu lagi,” tandasnya.(ziz)