BANDUNG – Pengalaman adalah guru paling berharga. Sentuhannya bisa mengandung daya magis yang bisa mendorong seseorang berefleksi sekaligus memberikan tuntunan untuk mencapai sesuatu yang sama sekali baru, yang diidam-idamkan atau yang tak pernah diperkirakan sebelumnya.
Cakrawala semacam itu dirasakan betul oleh Somantri. 12 tahun lalu ia mulai memasuki dunia industri pangkas rambut. Dia bekerja sebagai buruh, memanfaatkan keahlian yang dipelajari sedari belia untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah dengan jumlah tak seberapa.
Proses belajar dari pengalaman ini benar-benar diselami Somantri. Tujuh dari 12 tahun bergelut di dunia pangkas rambut dihabiskan Somantri berputar-putar menimba ilmu di Bandung, Karawang, Bekasi dan kembali ke Bandung. Ia mempelajarinya dengan status sebagai karyawan saat itu.
Setiap detail rincian kecil dalam dunia pangkas rambut ia preteli satu persatu. Tujuannya, agar bisa membaca, memahami dan mengendalikan berbagai elemen untuk membangun usaha pangkas rambut yang menunjang.
“Selama jadi tukang cukur, saya pelajari semuanya. Enggak cuma teknik pangkas rambut, tapi juga cara bisnis dan manajemen membuka usaha juga saya pelajari,” kata Somantri saat dijumpai di kediamannya beberapa waktu lalu.
Lipatan pengalaman bertahun-tahun yang dilalui Somantri ini membuatnya merasa matang, hingga kemudian ia merasa cukup. Dengan modal pengetahuan dan bekal tabungan seadanya, Somantri memutuskan untuk membuka usahanya sendiri lima tahun yang lalu.
Pengalaman bergelut di dunia pangkas rambut yang dialami Somantri juga mengajarkan bahwa pengetahuan dan modal pas-pasan bukanlah bekal yang memadai dalam memulai usaha. Jikapun dipaksakan, risikonya terlampau besar. Di sisi lain situasi itu juga akan menghambat perkembangan usaha yang dia jalankan.
Berbekal pertimbangan tersebut, Somantri memutuskan untuk memanfaatkan fasilitas kredit perbankan guna memadatkan basis modal usahanya. Dari sekian banyak produk pinjaman perbankan yang ada, Somantri memilih menggunakan fasilitas Kredit Usaha Mikro yang dikeluarkan bank bjb saat itu.